Dark/Light Mode

Bela KPU, Hasto Ngeledek Amien Rais

Minggu, 3 Maret 2019 06:07 WIB
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. (Foto: IG @info_pdiperjuangan)
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. (Foto: IG @info_pdiperjuangan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Langkah Amien Rais yang menyerang Komisi Pemilihan Umum (KPU) dilawan Hasto Kristiyanto. Sekjen PDIP itu menyebut, Amien melakukan upaya yang berbahaya: mendelegitimasi KPU. Hasto juga ngeledek Amien soal pencalegan anaknya.

Hal ini disampaikan Hasto di sela-sela rangkaian agenda Safari Kebangsaan PDIP di Kantor DPC PDIP Lampung Tengah, Lampung, Jumat (1/3) malam. 

Baca juga : Hasto Oper Tendangan Ke Amien

Hasto mengkritik langkah Ketua Dewan Kehormatan PAN itu yang datang ke KPU, dan menyebut akan terjadi kecurangan dalam Pemilu 2019. Menurut dia, dengan mengatakan itu, Amien berupaya mendelegitimasi KPU sebagai lembaga penyelenggara Pemilu. “Bapak Amien Rais melakukan upaya yang sangat berbahaya disampaikan oleh seorang tokoh,” kritiknya. 

Hasto menegaskan, sejak dahulu, PDIP merupakan partai yang paling getol mendesak perbaikan daftar pemilih tetap dalam pemilu. Partai banteng moncong putih juga vokal meminta penyelenggara pemilu dan alat negara bersikap netral.

Baca juga : Bicara Sodomi, Najib Ngeledek Anwar

Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu disebut Hasto punya pengalaman buruk di masa lalu. Terutama pada tahun 2004-2009. “Karena itu ketika kita berada dalam kekuasaan pemerintahan, kita tidak ingin menggunakan cara-cara yang tidak benar,” tegasnya. 

Dia juga menegaskan, partainya tak akan menggunakan cara-cara kotor seperti di era Orde Baru yang mereka kritisi. Salah satunya, praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme alias KKN. Karena itu mereka tak memperbolehkan adanya nepotisme dalam pengelolaan daftar caleg. 

Baca juga : Ngaku Anjlok 8 Persen Di Jabar, Jokowi Bilang Karena Hoaks

Aturan itu membatasi maksimal hanya dua orang dari satu keluarga yang boleh menjadi caleg. Itu pun tak boleh dalam satu tingkatan di dapil yang sama.

Hasto kemudian menyindir Amien, yang keempat anaknya menjadi calon legislatif. “Ada yang mengaku tokoh reformasi, yang dulu getol tolak nepotisme. Eh sekarang empat anaknya menjadi caleg di partainya tersebut. Nepotisme dia langgengkan, maka dia dukung Prabowo-Sandiaga,” sindirnya. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.