Dark/Light Mode

Membisu Saat Menterinya Ditangkap KPK

Mega Dan Prabowo Sebelas Dua Belas

Selasa, 8 Desember 2020 07:07 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat bersilaturahmi ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (Foto: Istimewa)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat bersilaturahmi ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal ditangkapnya Menteri Sosial Juliari P Batubara oleh KPK sedang ditunggu-tunggu publik. Namun, Mega masih membisu. Sikap Mega ini mirip dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap KPK. Mega dan Prabowo sebelas dua belas.

Banyak pihak menganggap, ditangkapnya Juliari sudah merusak pesta PDIP yang memenangkan Pemilu dan Pilpres dua kali berturut-turut. Publik pun menunggu sikap Mega atas kasus yang melilit salah satu kader kepercayaannya itu.

Namun, Mega masih diam. Dari level tertinggi di partai, yang sudah mengeluarkan pernyataan baru Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto terbilang sigap. Dia mengeluarkan pernyataan pada Minggu pagi (6/12), setelah Juliari menyerahkan diri ke KPK pada dini harinya.

Baca juga : Pesta Banteng Ternoda

"Partai menghormati seluruh proses hukum yang sedang berlangsung. Siapa pun wajib bekerja sama dengan upaya yang dilakukan oleh KPK tersebut," ungkap Hasto, dalam keterangan yang diterima Rakyat Merdeka.

Kenapa Mega masih diam? Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri menyampaikan alasan. Kata dia, Mega tidak akan menanggapi langsung ditangkapnya Juliari. Sebab, jauh-jauh hari Mega selalu mengingatkan anak buahnya tidak korupsi.

"Bukan tradisi Bu Mega menanggapi khusus. Paling-paling diwakili Pak Sekjen," ucapnya kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Baca juga : Komisi IV Sudah Ingatkan Edhy, Ekspor Benur Rawan Masalah

Yang jelas, kata dia, PDIP menghormati proses hukum yang berlangsung di KPK. Ke depannya KPK tinggal menelusuri apakah hasil korupsi Juliari digunakan sendiri atau ada pihak-pihak lain yang ikut menikmati. "Kami menunggu keseriusan KPK," katanya.

Nah, sikap Mega ini sama dengan Prabowo. Sejak Edhy ditangkap KPK pada 26 November lalu, Prabowo masih diam. Sikap Prabowo baru disampaikan anak buahnya di Gerindra dan adiknya yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo.

Menurut Hashim, Prabowo marah atas tindakan Edhy. "Pak Prabowo itu marah, kecewa dan merasa dikhianati. Dia kecewa, dari anak yang diangkat dari selokan, 25 tahun lalu, kok dia berlaku seperti ini," ucap Hashim di Jakarta Utara, Jumat (4/12).

Baca juga : Geger, Kalau Jokowi Sampai Pilih Fadli Zon

Kapan Prabowo mau bicara? Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak bilang, belum waktunya. "Pak Prabowo akan bicara pada waktunya nanti, Mas," ujar Dahnil saat dikontak Rakyat Merdeka, semalam.

Dahnil hanya meminta publik untuk mendengarkan semua penjelasan yang disampaikan perwakilan Gerindra. "Sabar, Mas," pinta Jubir Prabowo di Kementerian Pertahanan itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.