Dark/Light Mode

Suap-suapan Rayakan HUT PDIP

Gubernur Bali Di-bully Rame-rame

Selasa, 26 Januari 2021 07:45 WIB
Gubernur Bali, Wayan Koster. (Foto: Istimewa)
Gubernur Bali, Wayan Koster. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Apa jawab Koster? Menanggapi kritikan yang datang, Koster membantah telah melanggar prokes. Menurutnya, acara tersebut digelar dengan prokes yang ketat. Seluruh undangan, harus melalui rangkaian tes kesehatan, seperti tes swab antigen. Jumlah yang hadir juga tidak banyak, hanya sekitar 25 orang.

“Saya pastikan tidak ada yang dilanggar. Protokol kesehatan dilaksanakan dengan sangat tertib,” tegasnya.

Baca juga : PDIP Bandung Gelar Tanam Pohon Dan Bagikan Puluhan Tumpeng

Mantan anggota DPR ini menuturkan, momen melepas masker hanya terjadi saat makan. Soal sendok yang sempat dipakai suap-suapan tumpeng untuk dua orang yang sama, itu terjadi karena spontanitas. Selanjutnya, sendok yang dipakai untuk menyuap nasi tumpeng berbeda-beda.

Dia mengatakan, tidak ada teguran atau permintaan klarifikasi dari DPP PDIP soal acara tersebut. Karena memang tidak ada pelanggaran prokes yang dilakukan dirinya dan tamu undangan. “Tidak ada. Karena jelas tidak melanggar. Kalau lagi pidato, makan, dan melakukan sesuatu yang harus membuka masker, kan memang boleh,” pungkasnya.

Baca juga : Seruan Gubernur Anies Nggak Didengar Warga

Namun, pembelaan Koster tak cukup membuat warga dunia maya puas. Netizen rame-rame mem-bully Gubernur Bali itu. “Ngapain coba bikin acara begini pas pandemi. Maskernya dibuka, terus nyuapin beda orang pake sendok yang sama,” sesal @egaheygha. “Biar kompak kalau positif,” timpal @april_hamsa. “Sendok aja masih komunal, sok-sok teriak merdeka,” sindir @munyok.

“Itu mungkin nyanyi buat nyemangatin si Covid. Nular virusnya, nular virusnya, nular virusnya sekarang juga. Sekarang juga, sekarang juga. Terus tepok tangan bareng-bareng,” kelakar @kurdubku. “Balinya ditutup, rakyatnya bingung mau makan seperti apa. Pejabatnya suap-suapan makan tumpeng. Oper dikit ke sini pak,” cuit @putra_witama.

Baca juga : Gatot Diserang Rame-rame

“Pemerintah tuh sadar nggak sih ya, menetapkan PSBB: PS2, PS3, PS5. Bertaruh perekonomian turun, efek banyak toko, tempat makan, kafe, katering dan sebagainya tempat roda perekonomian mikro muter harus tersendat gara-gara tutup lebih awal. Tapi hal kaya gini didiemin? Mantap,” kritik @yogaputraw. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.