Dark/Light Mode

Ganti People Power dengan Gerakan Kedaulatan Rakyat

Amien Takut Ditangkap?

Kamis, 16 Mei 2019 06:23 WIB
Amien Rais. (Foto: Istimewa).
Amien Rais. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
s dan aman. Tak akan ada yang bisa membendungnya. Siapa yang mencoba menghalangi, akan digilas. Amien merujuk ucapan Rizieq Shihab yang memang telah mengeluarkan pernyataan bahwa people power diganti dengan kedaulatan rakyat.

Tak ayal, perubahan nama ini bikin warganet terbelah menyikapinya. Ada yang setuju, ada juga yang kontra. Yang kontra menganggap perubahan nama ini sebagai akal-akalan Amien Cs saja agar lolos dari tuduhan makar.

Pasalnya, gerakan people power identik dengan gerakan menumbangkan rezim seperti yang terjadi di Filipina saat menjatuhkan rezim Ferdinand Marcos, atau saat era reformasi 1998 saat menumbangkan Soeharto.

Baca juga : Budayawan: People Power Berkonotasi Paksakan Kehendak

Menurut @alfansul, mau pakai nama apa pun bila tujuannya menjurus ke arah makar ya bisa diciduk. “Mungkin Amien Rais takut kena ciduk ya,” sindir @ario. Kenapa diganti?

Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzhar Simanjuntak mengatakan, gerakan kedaulatan rakyat sudah digunakan sejak lama. Kata dia, istilah people power justru merupakan bahasa media,

“Kedaulatan rakyat adalah bahasa sehari-hari kita. Tapi bahasa di media itu menjadi people power. Sama saja. Tidak ada yang berbeda,” kata Dahnil.

Baca juga : 2020, Jalan Nasional Ibu Kota Baru Dibangun

Dahnil menilai pergantian nama itu lebih kepada bentuk sindiran terhadap keputusan pencetusan Tim Asistensi Hukum oleh Menkopolhukam Wiranto.

Senada disampaikan Anggota Dewan Kehormatan PAN, Dradjad Wibowo yang mengatakan, perubahan nama itu untuk menyindir rezim yang represif. Terutama Tim Asistensi Hukum bentukan Wiranto.

Kata dia, saat ini ada banyak oknum-oknum otoriter yang langsung memelintir istilah people power sebagai makar. Padahal itu ngawur. Dia menilai istilah makar itu adalah narasi untuk melakukan tindakan represif dan kriminalisasi terhadap ulama dan politisi di kubu Prabowo-Sandi.

Baca juga : Kedaulatan Rakyat, Rakyat Mana?

Dradjad juga menepis tuduhan bahwa Amien akan berbuat makar. Dia memastikan, langkah yang akan diambil Amien akan selalu berada di jalur konstitusi.

“Semua langkah politik yang beliau ambil selalu dalam koridor konstitusi dan sesuai dengan demokrasi,” pungkasnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.