Dark/Light Mode

Di PWI Pusat, Prabowo Paparkan Sistem Ekonomi Yang Cocok Untuk Indonesia

Kamis, 4 Januari 2024 15:36 WIB
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto saat menghadiri acara dialog bersama pengurus PWI Pusat, Kamis (4/1).
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto saat menghadiri acara dialog bersama pengurus PWI Pusat, Kamis (4/1).

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto memaparkan sistem ekonomi yang ideal untuk Indonesia di hadapan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, di Jakarta, Kamis (4/1).

Dalam dialog dengan PWI itu, Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa sistem ekonomi  kapitalis maupun sosialis tidak cocok untuk Indonesia. 

"Sistem ekonomi yang cocok untuk Indonesia menurut keyakinan saya adalah bukan sistem kapitalisme neo liberal, tetapi sistem ekonomi Pancasila," kata Prabowo di kantor PWI Pusat, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (4/1).

Baca juga : Ini Alasan Prabowo Subianto Terima Penghargaan Sahabat Santri Indonesia

Sistem ekonomi Pancasila, sebut Prabowo merupakan penggabungan terbaik dari sistem kapitalisme dan sistem sosialisme.

"Seharusnya kita anut adalah sistem ekonomi Pancasila yang berdasarkan UUD 1945 yang sudah sangat jelas cetak biru pembangunan bangsa," paparnya.

Ia menerangkan, filosofi ekonomi Pancasila sudah sangat jelas tertuang dalam pasal 33 dan 34 UUD 1945.

Baca juga : Berkunjung Ke Jatim, Prabowo Dinobatkan Sebagai Sahabat Santri Indonesia

"Bahwa ekonomi Indonesia harus berazaskan kekeluargaan. Itu sudah sangat jelas," ucapnya.

Sistem ekonomi Pancasila juga diyakini bisa menghantarkan rakyat Indonesia menuju kemerdekaan sejati.

"Kemerdekaan sejati adalah tidak boleh ada kemiskinan, tidak boleh ada kelaparan, tidak boleh ada kurang gizi," tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.