Dark/Light Mode

Bentuk Desa Anti Politik Uang Jelang Pemilu 2024

Bawaslu Purworejo Awasi Serangan Money Politics

Rabu, 8 September 2021 07:00 WIB
Desa Bajangrejo, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo menjadi Desa Anti Politik Uang. (Foto: Dok. Bawaslu Purworejo)
Desa Bajangrejo, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo menjadi Desa Anti Politik Uang. (Foto: Dok. Bawaslu Purworejo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), mulai bergerak melakukan upaya pencegahan serangan praktik politik uang (money politics) di Pemilu 2024. Salah satunya, membentuk Desa Anti Politik Uang di Desa Bajangrejo, Banyuurip, Kabupaten Purworejo.

Ketua Bawaslu Purworejo Nur Kholiq mengatakan, pembentukan Desa Anti Politik Uang di Desa Bajangrejo adalah ikhtiar dari pihak pengawas untuk menghilangkan serangan politik uang. Pasalnya, di gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, banyak laporan masuk di periode masa tenang terkait praktik politik uang di Desa Bajangrejo.

Baca juga : Bawaslu NTT: Partisipasi PSU Sabu Raijua Melorot

“Harapannya, dengan adanya Desa Anti Politik Uang, maka dalam menghadapi Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, kesadaran masyarakat menolak dan mencegah politik uang semakin meningkat,” ujarnya, kemarin.

Menurut Kholiq, Bawaslu secara berkesinambungan memang harus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk sadar menolak politik uang. Pasalnya, praktik ‘membeli suara’ sangat mencederai perkembangan demokrasi di Indonesia. Khusus di Desa Bajangrejo, lanjut Kholiq, sejumlah perwakilan warga telah mendeklarasikan diri untuk menyukseskan program Desa Anti Politik Uang.

Baca juga : Berat, Mau Hasil Pancingan Banyak, Kolam Kudu Besar

Deklarasi itu ditandai dengan penandatanganan MoU antara Bawaslu Purworejo dengan Kepala Desa Bajangrejo. Dengan deklarasi, Kholiq berharap partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu semakin bagus.

“Masyarakat tidak hanya menjadi objek pemilu. Namun, menjadi subjek yang terlibat langsung dalam setiap tahapan pemilihan,” katanya.

Baca juga : Para Kandidat Kanselir Jerman Galak Ke Rusia

Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Purworejo, Anik Ratnawati menambahkan, sejak tahapan kegiatan Pilkada 2020 dimulai, pihaknya telah mengawasi hingga 11.487 kali.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.