Dark/Light Mode

Alarm Korupsi Kian Nyaring

Kamis, 28 Juli 2022 06:39 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Akibatnya, orang yang beraroma korupsi pun bisa tersamar dan bisa menempati posisi-posisi penting di negeri ini. Terus berkiprah menggunakan topeng di lorong gelap itu. Membuat keputusan penting menyangkut rakyat.

Pernah ada salah seorang kepala daerah yang mengundang KPK untuk memberi arahan mengenai korupsi. Kepala daerah itu tampil seperti pahlawan anti korupsi. Ironisnya, tak berapa lama, dia ditangkap KPK!

Baca juga : Harga-harga Kian Mencekik

Tokoh bangsa almarhum buya Ahmad Syafii Maarif menyebut kondisi ini sebagai “kerusakan yang nyaris sempurna”. Predikat ini sudah sangat-sangat memprihatinkan dan membuat semua elemen bangsa ini terusik dan terganggu.

“Nyaris sempurna” artinya tidak seluruhnya. Masih ada harapan. Masih ada peluang perbaikan. Termasuk pemberantasan korupsi.

Baca juga : Koalisi Dan 3 Pasangan Capres

Kita berharap, Mardani tidak menjadi “Harun Masiku jilid II”. Karena, preseden buruk ini bisa melahirkan kisah yang berjilid-jilid. Menjadi pola yang bisa diikuti.

Masiku adalah buronan KPK yang kabur sejak Januari 2020 dan sampai sekarang belum ketemu. Ini menjadi PR dan beban yang terus melekat di tubuh KPK era kepemimpinan Firli Bahuri Cs.

Baca juga : "Lampu Merah Cibubur, Indonesia"

Walaupun beberapa boron kasus korupsi belum ditemukan, yang tak kalah pentingnya, bangsa ini menemukan dan menerapkan resep jitu memberantas korupsi. Kemudian dilaksanakan tanpa pandang bulu, konsisten dan tegas menggunakan “sapu-sapu bersih”, yang bisa mengikat dan menyatukan kata dan perbuatan.

Karena, pemberantasan korupsi bukan sekadar pidato, kata-kata, visi misi atau kampanye, tapi pelaksanaan. Konkret. Butuh bukti nyata. Bukan cuap-cuap. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.