Dark/Light Mode

Awas, Harga Melambung!

Selasa, 6 Desember 2022 06:38 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Jangan pula menambah duka rakyat dengan mengeluarkan pernyataan kontroversi. Dulu misalnya, ada pejabat yang mengatakan, kalau beras mahal, diet saja, jangan makan banyak-banyak; kalau harga daging mahal, makan bekicot saja; kalau bawang putih mahal, ya jangan makan bawang putih.

Empat tahun lalu, ada juga menteri yang menyampaikan analisa bahwa kenaikan harga telur saat itu, salah satunya karena ada Piala Dunia.

Baca juga : Gawat Darurat Kaderisasi Parpol

Logika pejabat tersebut: ketika nonton Piala Dunia malam-malam, perut lapar, maka jalan keluarnya, nasi goreng atau mie goreng, pakai telur. Dampaknya, permintaan telur meningkat. Harga telur jadi mahal.

Kenaikan harga telur tahun ini, yang juga berbarengan dengan Piala Dunia di Qatar, jangan sampai ada analisa seperti itu.

Baca juga : Rakyat Tetap Nomor Satu

Yang dibutuhkan rakyat adalah kebijakan luar biasa dan serius untuk mengontrol harga-harga. Apalagi siklusnya sudah biasa, sama saja, dan diketahui dari puluhan tahun lalu: kalau Nataru harga-harga cenderung naik.

Yang dibutuhkan rakyat dari pejabat bukan sekadar analisa atau saran “kalau harga-harga mahal, ya ditawar saja”.

Baca juga : Bahaya "Budaya Kawan Dan Lawan"

Rakyat menunggu kebijakan yang merakyat, kebijakan empatik dan luar biasa. Bukan yang biasa-biasa atau standar. Itulah gunanya pejabat. Mengurus rakyat. Bukan yang lain. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.