Dark/Light Mode

Mencuri Hati Dan Milenial Gen Z

Kamis, 31 Agustus 2023 06:10 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - “Kemenangan Pilpres 2024 Ditentukan Suara Milenial, Bukan Besarnya Jumlah Partai,” begitu judul berita Rakyat Merdeka, Rabu (29/8), kemarin.

Generasi Milenial (kelahiran 1981) dan Gen Z (kelahiran 1997) memang akan mendominasi pemilih di Pemilu 2024.

Milenial berjumlah 66,8 juta. Gen Z, 46,8 juta. Totalnya, 113,6 juta. Atau, 56,45 persen dari keseluruhan pemilih. Itu data KPU.

Baca juga : Siapa Yang Mewarnai DPR 2024?

Dengan jumlah sebesar ini, tak heran kalau para kandidat capres atau legislatif berusaha keras merebut hati anak-anak muda. Dalam beberapa acara misalnya, kandidat dipanggil “bro”. Ada juga yang berusaha keras ikut tren yang sedang viral di kalangan anak muda.

Ada pula yang berpenampilan layaknya anak muda, walau, belum ada yang pakai celana sobek-sobek. Ada juga yang berusaha masuk ke komunitas K-Pop.

Di antara mereka, ada yang terlihat pantas, ada pula yang terkesan dipaksakan. Tak apalah, namanya juga usaha.

Baca juga : Senjata Baru Lawan Korupsi

Memasuki dunia anak muda memang susah-susah gampang. Bahkan seorang psikolog terkenal di Jakarta, yang biasanya memberi saran ke orang tua, terkaget-kaget ketika menghadapi anaknya sendiri yang menindik dan menato bagian tertentu di badannya. Dia heran. Tak habis pikir.

Anak muda sekarang, juga tidak sama dengan anak muda sembilan atau sepuluh tahun lalu, saat Pilpres 2014.

Ketika Jokowi-JK memenangi Pilpres 2014, banyak survei menyebutkan bahwa anak muda saat itu memang menginginkan pemimpin yang memiliki citra sederhana dan merakyat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.