Dark/Light Mode
Sebelumnya
Kembali ke rilis TI mengenai barometer korupsi global. Yang menyedihkan, dalam survei yang digelar Maret 2019 sampai September 2020 itu, selain korupsi, Indonesia juga masuk peringkat atas untuk urusan nepotisme dan “pemerasan seksual”. Sungguh menyedihkan.
Nepotisme tentu semua sudah tahu. Bagaimana polanya bekerja, salah satunya lewat pilkada. Misalnya, jabatan suami dilanjutkan istri, anak atau kerabat.
Baca juga : Hati-hati Sisa Anggaran
Sedangkan pemerasan seksual tampaknya sekarang dimasukkan ke marga korupsi walau masih ada perdebatan mengenai irisannya dengan kasus atau kejahatan seksual murni.
Dalam survei ini, TI mewawancarai 20 ribu orang penduduk dari 17 negara Asia, termasuk Indonesia.
Baca juga : Reshuffle Mulai Ramai
Secara keseluruhan, selama 12 bulan terakhir, responden menilai, korupsi meningkat pesat: 38 persen. Anggota DPR dan lembaga perwakilan daerah dinilai sebagai yang paling buruk.
Kalau tidak ada upaya ekstra luar biasa, berani dan mendasar, pada 2021 Indonesia tampaknya masih akan lama bertengger di papan atas klasemen korupsi. Menyedihkan. Juga memalukan.
Kita menunggu aksi-aksi hebat dan mendasar untuk melawan korupsi.***
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.