Dark/Light Mode

Lahan Pertanian Berkurang, Produksi Kedelai Lokal Makin Merosot

Jumat, 9 September 2022 19:32 WIB
Ilustrasi petani kedelai. (Net)
Ilustrasi petani kedelai. (Net)

 Sebelumnya 
Selain minat dan keuntungan yang rendah, petani kedelai juga dihadapkan pada tantangan iklim. Iklim tropis di Indonesia secara umum tidak terlalu cocok untuk kedelai yang hanya tumbuh subur di daerah sub-tropis seperti di Amerika Serikat, salah satu produsen terbesar dan eksportir utama kedelai ke Indonesia.

Para pemangku kepentingan, terutama pemerintah, perlu memperhatikan tantangan pada rentannya rantai pasok kedelai impor, serta perbaikan kuantitas dan kualitas produksi kedelai lokal.

Baca juga : IUGIA Gandeng Brand Lokal Desain Koper Khusus

"Fokus utama pemerintah sebaiknya adalah mempercepat proses revitalisasi dan penguatan rantai pasok kedelai dalam negeri," kata Azizah.

Azizah juga merekomendasikan pemerintah untuk fokus pada kebutuhan konsumen dengan memastikan ketersediaan stok kedelai di pasar.

Baca juga : Masalah Kesehatan Mental Usia Produktif Semakin Meningkat

Di saat yang bersamaan, pemerintah perlu menjalankan program intensifikasi, yang tidak membutuhkan lahan tanam tambahan, dengan memastikan akses petani kedelai kepada input pertanian, adopsi teknologi pertanian dan memperbaiki cara tanam yang disesuaikan dengan karakteristik lahan.

Azizah juga menilai, belum mampu bersaingnya kualitas kedelai lokal, baik secara harga maupun produktivitas, dinilai merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi komoditas yang satu ini.

Baca juga : Rawan Penyimpangan, Subsidi BBM Dinilai Lebih Tepat Untuk Bansos

Padahal kata dia, peningkatan kualitas kedelai lokal bisa membantu meningkatkan daya saing, dan bakal berdampak pada penyerapan.

"Kualitas yang lebih baik akan membuka peluang kedelai lokal untuk bersaing dengan kedelai impor, yang selama ini memang mendominasi kebutuhan nasional,” katanya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.