Dark/Light Mode

Perbaiki Salah Kelola PTPN Di Masa Lalu

Sugar Co Pede Bisa Swasembada Gula

Sabtu, 19 November 2022 07:30 WIB
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury. (Foto: Antara).
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury. (Foto: Antara).

 Sebelumnya 
Untuk itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini memerintahkan Menteri BUMN menyiapkan bibit-bibit dengan varietas yang paling baik. Serta bekerja sama dengan Brazil, selaku negara yang memiliki pengalaman baik dalam manajemen tebu dan gula.

Mantan Wali Kota Solo ini berharap, dengan cara penanaman yang baik dan modern, maka dalam 5 tahun ke depan Indonesia sudah bisa mandiri.

“Dan ketahanan pangan kita, utamanya gula, bisa dilakukan sendiri tanpa harus mengimpor. Tapi memang butuh waktu mungkin dalam jangka 5 tahun ke depan, target kita seperti itu,” tambahnya.

Baca juga : Presiden Siapkan 700 Ribu Hektare Lahan Untuk Dukung Swasembada Gula

Menurut Jokowi, penggunaan bibit yang bagus dan mesin modern yang memberikan rendemen yang baik akan menguntungkan petani.

Namun hal ini tentu membutuhkan investasi yang tidak sedikit dan niat yang kuat untuk mengubahnya.

“Selain gulanya terpenuhi, ada sisi lain yaitu karena gula juga menghasilkan molasse. Ini yang akan dipakai untuk membangun industri Bioetanol, yang juga akan memperkuat ketahanan energi kita,” ungkapnya.

Baca juga : STY Fokus Perbaiki Skill Dasar Skuad Garuda Muda

Ia menyesalkan, sebanyak 50 persen BBM masih diimpor. Hal ini tidak boleh terus menerus terjadi.

“Kalau tebu ini berhasil, sawit bisa ditingkatkan lagi, itu akan memperkuat ketahanan energi negara kita,” harapnya.

Di kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury menjelaskan, bioetanol berbasis tebu merupakan hilirisasi dari tanaman tebu yang dapat digunakan sebagai subsitusi bahan baku bensin yang ramah lingkungan.

Baca juga : Dukung UMKM Naik Kelas, APP Sinar Mas Bina Masyarakat Sekitar Perusahaan

Selain itu, potensi hilirisasi bioetanol berbasis tebu ini membuka peluang untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan bakar minyak berbasis fosil.

Untuk itu, PTPN III melakukan penandatanganan Head of Agreement dengan PT Pertamina (Persero), tentang Rencana Kerja Sama Pengembangan Bio Energi Berbasis Bahan Bakar Nabati di Indonesia untuk Ketahanan Energi Nasional.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.