Dark/Light Mode

Subsidi Dibutuhkan Untuk Percepat Migrasi

Harga Miring, Kendaraan Listrik Bakal Laris Manis

Selasa, 20 Desember 2022 07:30 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww).

 Sebelumnya 
Tidak hanya negara-negara maju saja, negara-negara berkembang juga memberikan insentif kendaraan listrik, seperti Thailand, Vietnam, India, dan Sri Lanka.

Ia mewanti-wanti, dalam penciptaan pasar kendaraan listrik, Pemerintah harus mewaspadai jangan sampai pasar dalam negeri dikuasai produk impor dan perusahaan asing, seperti industri otomotif konvensional.

“Makanya, Pemerintah harus mensyaratkan pemberian insentif kendaraan listrik, tidak hanya keharusan pabrik di Indonesia, tetapi juga harus mensyaratkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 75 persen,” imbaunya.

Baca juga : Pertamina Patra Niaga Regional JBB Jamin Kelancaran Distribusi Energi

Untuk diketahui,Pemerintah berencana memberikan subsidi untuk kendaraan listrik.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut, Pemerintah akan memberikan subsidi pada setiap pembelian mobil listrik sebesar Rp 80 juta, mobil listrik hybrid Rp 40 juta, sepeda motor listrik Rp 8 juta dan konversi motor listrik Rp 5 juta.

“Tujuan pemberian insentif kendaraan listrik itu untuk memberikan kontribusi pencapaian zero carbon pada 2060,” ucapnya, Kamis (15/12).

Baca juga : Wuih, Orang Kaya Dimanjain

Subsidi itu, sambung Agus, diberikan dalam rangka mendorong penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri. Subsidi diberikan dengan mencontoh negara lain yang dilihat Pemerintah sudah maju dalam penggunaan kendaraan listriknya. Eropa misalnya, yang dinilai sudah mapan dalam memproduksi kendaraan listrik.

Terpisah, Executive Vice President (EVP) Transisi Energi dan Keberlanjutan PLN Kamia Handayani mengaku, pihaknya terus aktif mendorong program transisi energi menuju net zero emission di tahun 2060. Salah satunya, melalui penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia.

“Kami terus mendorong penggunaan kendaraan listrik, lewat penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU),” terangnya, melalui siaran pers, Kamis (15/12).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.