Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Bahlil Ajak Pebisnis Dan Pejabat ASEAN Kolaborasi
Bak Batang Lidi, Kalau Bersatu Kita Kian Kuat
Senin, 4 September 2023 06:45 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengajak pengusaha dan pejabat negara ASEAN untuk memperkuat kolaborasi. Sebab, hal tersebut merupakan jalan agar ASEAN makin kuat.
Bahlil menganalogikan kolaborasi seperti batang lidi yang dihimpun menjadi satu.
“Sebatang lidi tidak akan mampu membersihkan kotoran, tetapi bila disatukan menjadi seikat lidi, jangankan daun, batu pun dapat digeser. Saya menginginkan ASEAN yang lebih kuat. Kita boleh berkompetisi, tapi kita harus berkolaborasi. Ayo ASEAN kita lakukan kolaborasi!” seru Bahlil dalam sambutan saat membuka forum diskusi tingkat tinggi dalam gelaran ASEAN Investment Forum (AIF) Tahun 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (2/9).
Baca juga : PM Kishida Dan 3 Menterinya Kompak Santap Sashimi Dari Perairan Fukushima
Bahlil menilai, selama ini kekompakan negara-negara ASEAN belum terjalin kuat.
Menurutnya, berkompetisi tidak dilarang namun kolaborasi diperlukan. Karena tidak ada negara atau suatu kelompok usaha di dunia yang hebat kalau cuma mengandalkan kompetisi. “Kolaborasi adalah salah satu kata kunci kesuksesan di sektor ekonomi,” kata Bahlil.
Bahlil mengungkapkan, ekonomi di kawasan Asia Tenggara saat ini tengah digenjot melalui peningkatan investasi.
Baca juga : BKKBN Dan Dexa Medica Kolaborasi Turunkan Stunting Di Blitar
Melalui peningkatan investasi, kata dia, ASEAN dapat menjadi postur utama dalam membentuk ekonomi global yang lebih maju.
Hal ini tercermin dari rata-rata pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN tahun 2022 yang mencapai 5,6 persen, tidak termasuk Timor Leste.
Dalam 1 dekade terakhir, rata-rata pertumbuhan ekonomi tahunan negara ASEAN mencapai 3,98 persen, di atas pertumbuhan ekonomi global sebesar 2,6 persen.
Baca juga : Kino Dan KidZania Kolaborasi Gali Potensi Anak Lewat Wahana Permainan Peran
“Sedangkan Produk Domestik Bruto (PDB) negara ASEAN mencapai 3,9 triliun dolar Amerika Serikat (AS), naik 5 kali lipat dalam 20 tahun terakhir,” papar Bahlil.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya