Dark/Light Mode

Minat Masyarakat Belanja Masih Rendah

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I Diramal Minus

Senin, 22 Februari 2021 05:15 WIB
Ilustrasi. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
Penjualan Turun

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengungkapkan, kebijakan PPKM berdampak pada penurunan penjualan.

“Sektor usaha yang memang sensitif terhadap mobilitas orang seperti restoran, retail dan transportasi massa, mengalami tekanan. Sebenarnya banyak yang sudah berupaya beralih ke e-commerce dan melakukan inovasi usaha, tetapi dampak­nya tetap besar,” ungkap Shinta kepada Rakyat Merdeka.

Baca juga : Bamsoet Dorong Masyarakat Menengah Atas Bantu Pertumbuhan Ekonomi

Untuk kinerja industri, Shinta mengaku, belum dapat lapo­ran lebih detail seberapa besar dampak pelaksanaan PPKM mikro.

“Semoga dampak pembatasan, tidak terlalu besar terhadap produksi,” ujarnya.

Shinta berharap, Pemerintah tetap memberikan ruang gerak yang lebih tinggi kepada pelaku usaha, meskipun PPKM diper­panjang.

Baca juga : Sri Mulyani Ramal Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini Tembus 5 Persen.

“Kami membutuhkan ruang untuk meningkatkan produktivi­tas,” harapnya.

Untuk diketahui, pemerintah memperpanjang PPKM berskala mikro di Jawa dan Bali, dengan periode 23 Februari 2021 hingga 8 Maret 2021.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mengatakan, alasan pemerintah memperpan­jang PPKM mikro karena be­lum seluruh daerah memetakan zonasi risiko. Namun, ditekankannya, pemberlakukan PPKM berjalan efektif.

Baca juga : Hindari Masuk Bui Karena Beda Pendapat, PKS Setuju UU ITE Direvisi

“Secara nasional, jumlah kasus aktif Covid-19 menga­lami penurunan signfikan, yaitu minus 17,27 persen selama sepekan,” kata Airlangga saat menggelar konferensi pers secara virtual di Jakarta, Sabtu (20/2). [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.