Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Promosikan Kopi Indonesia, Pelaku Industri Kopi Perlu Kolaborasi Dengan Pemerintah
Senin, 19 Juli 2021 15:09 WIB
Sebelumnya
Selain itu, ditambahkan Bagas, masalah lain adalah kelangkaan kontainer atau shipping lane, termasuk terhentinya lalu lintas kapal barang di Terusan Suez pada awal tahun 2021.
Hal ini mengakibatkan naiknya ongkos pengiriman barang serta lamanya perjalanan ke dan dari Amerika Serikat. Hal yang sama juga dirasakan para eksportir Indonesia yang berhubungan dengan mitranya di Eropa.
Baca juga : Mengerikan, Kasus Covid-19 Di Indonesia Didominasi Varian Delta
Meskipun pandemi memasuki gelombang kedua, Bagas mengatakan, sejak krisis pandemi dimulai tahun lalu para pengusaha, koperasi dan petani telah bahu membahu menjaga stabilitas penjualan dan harga dengan mengandalkan penjualan secara online.
"Kita lihat beberapa pengusaha kopi telah melakukan adaptasi pada proses-proses penjualan kopi, seperti melakukan penjualan secara online dan memberikan diskon produk," tutur Bagas.
Baca juga : Di Amerika, Indonesia Tegaskan Komitmen Tangani Pandemi
Para pemilik kafe skala kecil dan menengah mengadopsi beberapa taktik penjualan. Di antaranya, menjadi mitra di marketplace, memberikan diskon produk, serta layanan antar.
Di akhir diskusi, para narasumber sepakat, semua pihak, baik pemerintah, pengusaha, dan akademisi harus mendorong para pelaku industri kopi nasional untuk memanfaatkan masa pandemi dengan berinovasi dan menciptakan nilai tambah melalui penguatan penerapan technology, sustainability, dan traceability.
Baca juga : Bangun Kapasitas Petani Kopi Subang, LPEI Luncurkan Desa Devisa
Dalam kegiatan business meeting dengan para mitra asing mendatang, para pelaku industri kopi nasional tidak saja perlu mendapatkan kesempatan untuk mengenal lebih jauh karakteristik pasar kopi di Amerika Utara, Eropa dan Asia.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya