Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Revitalisasi Telan Biaya Rp 1 Triliun
Semoga Tiket Masuk TMII Nggak Meroket
Sabtu, 15 Oktober 2022 07:55 WIB
Sebelumnya
Terpisah, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, proses revitalisasi TMII dipastikan sudah rampung.
“Sudah siap (100 persen). Tinggal tunggu beliau (Presiden Jokowi) waktunya meresmikan,” ujar Basuki kepada awak media.
Sebelumnya, Staf Ahli Menteri Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian PUPR Achmad Gani Ghazaly Akman mengatakan, tiket masuk untuk TMII belum dihitung.
Baca juga : Presiden Pantau Dana Rp 607 Triliun Milik BPJS Ketenagakerjaan
“Tapi kelihatannya karena (penataan) menggunakan APBN tarif tetap sama saja. Tidak mahal,” ujar Gani.
Ia mengatakan, tiket masuk ke TMII diupayakan harganya tetap terjangkau bagi masyarakat. Sekitar Rp 20 ribu-Rp 25 ribu per orang. Tentunya di luar tiket kendaraan serta beberapa wahana seperti Keong Mas, Kereta listrik, Amphitheater, Gantole, dan lain-lain.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, renovasi TMII ini telah berjalan sejak Januari 2022. Dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, dan Direktorat Jenderal Bina Marga.
Baca juga : Pertamina Siapkan Belanja Modal Rp 168 Triliun untuk Pengembangan EBT
“Saat ini sudah mendekati selesai dan siap untuk menyambut KTT G20,” kata Diana.
Sejauh ini, pelaksanaan renovasi terbagi dalam tiga zona dengan luas area pekerjaan meliputi penataan bangunan seluas 7,71 ha dan kawasan seluas 26,56 ha. “Total anggarannya sebesar Rp 1,08 triliun,” ungkap Diana.
Zona 1 yang bertema Indonesia Klasik ‘Elegan dan Geometri’ meliputi penataan area gerbang utama, renovasi koridor utama Sasono, plaza utara dan selatan, Plaza Gadjah Mada, Tugu Pancasila, Keong Mas, Sasono Utomo, Sasono Langgeng Budoyo, Sasono Adiguno, Museum Indonesia, dan lantai 1 gedung pengelola sebagai gerai UMKM.
Baca juga : Target Inflasi Pangan Di Bawah 5 Persen Masih Masuk Akal
Kemudian Zona 2 bertema Arsitektur Nusantara, Tradisi, dan Budaya ‘Sulur’ mencakup penanganan jalan dan pedestrian kawasan lingkar dalam, Plaza Boulevard Nusantara, amphitheater, dan promenade keliling Danau Archipelago.
Sedangkan Zona 3 bertema Indonesia Kini ‘Modern’ meliputi penanganan jalan dan pedestrian kawasan lingkar luar.
“Kami berfokus mengembalikan konsep awal masterplan TMII yaitu 70 persen area hijau dan 30 persen bangunan. Jadi bangunan yang kurang diperlukan kita bongkar lagi dan lahannya ditanami pepohonan dan tumbuhan hijau,” tukasnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya