Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sesalkan Kelakuan Anak Buahnya
Menteri Basuki Siap Kooperatif Tuntaskan Suap Proyek SPAM
Senin, 31 Desember 2018 09:15 WIB
Sebelumnya
Menurut Basuki, peristiwa OTT akan dijadikan momentum oleh PUPR untuk lebih meningkatkan pengawasan dalam proses pengadaan barang dan jasa yang lebih tertib, profesional, transparan dan akuntabel, serta untuk meningkatkan pengawasan pelaksanaan pekerjaan secara internal maupun eksternal agar tidak terjadi kasus serupa di kemudian hari.
Baca juga : Jokowi Putuskan Coret UMKM Dari Relaksasi DNI
Apalagi, Kementerian PUPR memiliki anggaran dan pekerjaan yang terus meningkat tiap tahunnya. Dalam belanja infrastruktur setiap tahunnya, Kementerian PUPR melaksanakan 10.000 hingga 11.000 paket pekerjaan, baik konstruksi maupun konsultansi.
Baca juga : Mantan Jaksa Tuntut Jaksa Agung Rp 21 Miliar
“Pekerjaan itu dibawah tanggung jawab 1.165 Satker dan 2.904 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia mela¬lui proses pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh 888 Kelompok Kerja (Pokja) dengan jumlah anggota 2.483 orang,” paparnya.
Basuki mengatakan, pihaknya telah berupaya melakukan proses pelelangan pengadaan barang dan jasa sebaik mungkin, dengan menggandeng sejumlah pihak untuk mengawal proses lelang.
“Dalam pelaksanaan kita didampingi Irjen sampai Kejagung. Jadi semua mekanisme sudah kita coba sudah laksanakan sebaik-baiknya. Tapi pengadaan barang dan jasa tak hanya dari PU saja, tapi ada juga penyedia jasa seperti kontraktor dan kon¬sultan yang diwadahi asosiasi,” katanya. [QAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya