Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Kementerian Kominfo Kebut Pembangunan Pusat Data Nasional
Kinerja Pemerintah Bakal Makin Melesat
Jumat, 22 Desember 2023 08:50 WIB
Sebelumnya
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menambahkan, Satu Data Indonesia untuk membantu Pemerintah untuk mengatur tata kelola data di setiap level. Sehingga, dapat secara tepat digunakan dalam setiap tahapan pembangunan.
“Dengan satu data, Pemerintah akan lebih mudah untuk melihat dan mengambil keputusan yang akurat. Ini semua bagian dari transformasi digital bangsa kita,” ujarnya.
Baca juga : Prabowo: Pedagang Pasar Tradisional Punya Peran Penting Bagi Ekonomi Indonesia
Nezar mengatakan, akselerasi transformasi digital harus dimulai dengan konsolidasi dan integrasi data.
Untuk mensukseskan penyatuan data, lanjutnya, Indonesia bisa belajar dari negara-negara maju yang telah sukses menata dan menggunakan datanya dengan baik, seperti Inggris, Estonia dan Jerman.
Baca juga : Daya Saing Indonesia Bakal Melesat…
“Sekarang Indonesia berupaya mewujudkan Satu Data dengan menyelaraskan kemauan politik (political will) dari para pemangku kepentingan,” katanya.
Wamenkominfo menegaskan, untuk membangun Kebijakan Satu Data membutuhkan dukungan semua Kementerian/ Lembaga.
Baca juga : Industri Kertas Hadapi Hambatan Perdagangan Di China, Ini Permintaan APKI
Menurutnya, jika dalam arsitektur pengolahan data di Indonesia diibaratkan sebagai korporasi, maka setiap Kementerian dan Lembaga memiliki peranan yang signifikan. Contohnya, Badan Perencanaan Pembangunan (Bappenas). Bapennas dibutuhkan untuk berperan sebagai chief data officer yang melibatkan kementerian dan lembaga lainnya dalam perencanaan, pembangunan dan eksekusi. Bappenas menjadi penanggung jawab pengumpulan dan konsolidasi data dengan melibatkan banyak kementerian dan lembaga. Lalu Kementerian Keuangan sebagai chief financial officer-nya, Kementerian Kominfo berperan sebagai chief technology officer, Kementerian Dalam Negeri sebagai chief regional government officer, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sebagai chief security officer dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai chief research and innovation.
“Agar hal itu berhasil maka setiap Kementerian dan Lembaga harus menghindari ego sektoral. Sehingga nantinya dapat tercipta konsolidasi yang kuat dan integrasi data yang optimal,” ujarnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya