Dark/Light Mode

Gelar Demo Terbesar Sejak Perang Gaza

Warga Arab Dan Yahudi Israel Tuntut Netanyahu Mundur

Selasa, 2 April 2024 06:20 WIB
Ribuan warga Israel turun ke jalan memprotes kebijakan pemerintahan Benjamin Netanyahu. TOMER NEUBERG/FLASH90
Ribuan warga Israel turun ke jalan memprotes kebijakan pemerintahan Benjamin Netanyahu. TOMER NEUBERG/FLASH90

 Sebelumnya 
“Setelah enam bulan, sepertinya Pemerintah memahami, Bibi Ne­tanyahu adalah sebuah hambatan,” kata demonstran Einav Moses, yang ayah mertuanya, Gadi Mo­ses, ditawan Hamas, dikutip Al Jazeera, Senin (1/4/2024).

Massa mengular hingga be­berapa blok di sekitar Knesset (parlemen Israel). Sementara penyelenggara aksi berjanji, akan melanjutkan demonstrasi selama beberapa hari lagi.

Para demonstran mengatakan, mereka akan tidur di tenda-tenda di kota tersebut untuk melan­carkan protes mereka. “Mereka mengatakan, ingin mengguling­kan Netanyahu; mereka bilang mereka muak dengan kebijakan­nya, yang tidak melihat kem­balinya sisa tawanan Israel yang ditahan di Gaza,” ujar salah satu koresponden Al Jazeera, Salhut.

Baca juga : Eks Pejabat Bea Cukai Geleng-geleng Kepala

Para demonstran juga menun­tut pemilu baru hampir dua tahun lebih cepat dari jadwal. Pemimpin oposisi, Yair Lapid dengan tajam mengkritik Ne­tanyahu dalam demonstrasi tersebut. Menurutnya, Bibi su­dah menghancurkan hubungan Israel dengan Amerika Serikat dan membiarkan para tawanan tanpa pertolongan.

“Perdana menteri melakukan segalanya untuk politik, tapi tidak melakukan apa pun untuk negara,” sentil Lapid.

Sementara Netanyahu, dalam pidatonya yang disiarkan televisi secara nasional sebelum men­jalani operasi hernia mengatakan, dia memahami penderitaan ke­luarga. Namun seruan pemilu baru, menurutnya, malah akan melumpuhkan Israel selama enam hingga delapan bulan.

Baca juga : Gagal Nyaleg, Nggak Kapok

Netanyahu juga mengulangi tekadnya untuk melakukan serangan darat militer di Rafah, kota Gaza selatan, di mana lebih dari separuh penduduk wilayah tersebut yang berjumlah 2,3 juta jiwa kini berlindung, setelah melarikan diri dari pertempuran di tempat lain.

“Tidak ada kemenangan tanpa (serangan) ke Rafah,” tegasnya, seraya menambahkan bahwa tekanan AS tidak akan mengha­langinya. DAY

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 14, edisi Selasa, 2 April 2024 dengan judul "Gelar Demo Terbesar Sejak Perang Gaza Warga Arab Dan Yahudi Israel Tuntut Netanyahu Mundur"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.