Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Pertamina Hulu Energi OSES Lepas Liar 6.502 Ekor Tukik Di Pulau Seribu
- Kadin Dorong UMKM Naik Kelas Hingga Mampu Tembus Pasar Global
- Hore, Ada Penambahan Produksi Gas Dari EMP Bentu Dari Proyek BCP Seng
- Kemenkominfo Sampaikan Perkembangan Pembangunan IKN Kepada Masyarakat Manado
- Laba Bersih Tembus 43 Miliar, GMFI Catatkan Kinerja Moncer Di Kuartal l 2024
55 Siswa Program KL-Yes Tiba Di Tanah Air
Welcome Duta Bangsa Warga AS Dan Indonesia
Kamis, 13 Juni 2024 06:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Duta Besar Amerika Serikat (Wakil Dubes AS) Jason Rebholz, menyambut kepulangan 55 siswa Pertukaran Pelajar Program Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (KL-YES) di Jakarta, Senin (10/6/2024). Rebholz menegaskan pentingnya interaksi sesama warga (people to people contact) dalam hubungan diplomatik Indonesia dan AS, yang kini memasuki tahun ke-75.
Kehadiran Jason Rebholz disambut antusias oleh 55 siswa program KL YES dari 20 chapter nasional Yayasan Bina Antarbudaya. Mereka menampilkan tarian kontemporer, yang digabungkan dengan tarian tradisional Indonesia. Rebholz pun mengaku bangga, bisa berinteraksi dengan para siswa.
Baca juga : SYL Ketahuan Beli Aset Pinjam Nama Saudaranya
“Program ini telah berlangsung selama 21 tahun, untuk membawa kaum muda dari seluruh dunia ke Amerika Serikat, agar berkesempatan belajar di tingkat sekolah menengah atas. Jadi, kami sangat bangga bermitra dengan Yayasan Bina Antarbudaya untuk menyelenggarakan program ini,” kata Rebholz.
Program KL-YES adalah program beasiswa penuh yang diberikan Pemerintah AS, yang dikelola Yayasan Bina Antarbudaya. Rebholz mengatakan, program ini bertujuan meningkatkan pemahaman antara masyarakat Indonesia dan AS.
Baca juga : Ashanty, Kaget Dihujat
Alumni dari program ini diharapkan menjadi duta bangsa, yang menjembatani hubungan persahabatan antar dua bangsa. Sudah lebih dari 1.600 pelajar sekolah umum maupun madrasah dan pesantren dari seluruh Indonesia yang mengikuti program KL-YES.
Plt Wakil Dubes AS melihat, banyak alumni program ini, yang menduduki posisi sangat penting, baik di pemerintahan Indonesia, maupun yang bekerja di Kedutaan Besar AS. Tak jarang pula alumni program ini bekerja di bidang akademis dan masyarakat sipil di seluruh Indonesia.
Baca juga : Susun Kabinet, Prabowo Rutin Libatkan Gibran
“Jadi kami sangat bangga dengan pekerjaan yang telah dilakukan para alumni kami untuk kembali ke masyarakat mereka saat mereka kembali dari Amerika Serikat dan melanjutkan pendidikan tinggi di Indonesia,” ujarnya.
Rebholz mengatakan, Indonesia telah menjadi mitra penting bagi Amerika selama 75 tahun. Memperingati hubungan diplomatik Indonesia dan AS ke-75, dia berharap, kerja sama kedua negara semakin meningkat dalam berbagai aspek. Meski, jarak antara kedua negara sangat berjauhan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya