Dark/Light Mode

55 Siswa Program KL-Yes Tiba Di Tanah Air

Welcome Duta Bangsa Warga AS Dan Indonesia

Kamis, 13 Juni 2024 06:20 WIB
Para siswa pertukaran pelajar program Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study berpose bersama setelah kembali ke Tanah Air, di Jakarta, Senin (10/6/2024). Foto: LARASATI DYAH UTAMI/RAKYAT MERDEKA/RM.ID
Para siswa pertukaran pelajar program Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study berpose bersama setelah kembali ke Tanah Air, di Jakarta, Senin (10/6/2024). Foto: LARASATI DYAH UTAMI/RAKYAT MERDEKA/RM.ID

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Duta Besar Amerika Serikat (Wakil Dubes AS) Jason Rebholz, menyambut kepulangan 55 siswa Pertukaran Pelajar Program Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (KL-YES) di Jakarta, Senin (10/6/2024). Rebholz menegaskan pentingnya interaksi sesama warga (people to people contact) dalam hubungan diplomatik Indonesia dan AS, yang kini memasuki tahun ke-75.

Kehadiran Jason Rebholz disambut antusias oleh 55 siswa program KL YES dari 20 chap­ter nasional Yayasan Bina An­tarbudaya. Mereka menampil­kan tarian kontemporer, yang digabungkan dengan tarian tradisional Indonesia. Rebholz pun mengaku bangga, bisa ber­interaksi dengan para siswa.

Baca juga : SYL Ketahuan Beli Aset Pinjam Nama Saudaranya

“Program ini telah berlang­sung selama 21 tahun, untuk membawa kaum muda dari se­luruh dunia ke Amerika Serikat, agar berkesempatan belajar di tingkat sekolah menengah atas. Jadi, kami sangat bangga bermi­tra dengan Yayasan Bina Antar­budaya untuk menyelenggarakan program ini,” kata Rebholz.

Program KL-YES adalah program beasiswa penuh yang diberikan Pemerintah AS, yang dikelola Yayasan Bina Antarbu­daya. Rebholz mengatakan, program ini bertujuan meningkatkan pemahaman antara masyarakat Indonesia dan AS.

Baca juga : Ashanty, Kaget Dihujat

Alumni dari program ini diharapkan menjadi duta bangsa, yang menjembatani hubungan persahabatan antar dua bangsa. Sudah lebih dari 1.600 pelajar sekolah umum maupun ma­drasah dan pesantren dari selu­ruh Indonesia yang mengikuti program KL-YES.

Plt Wakil Dubes AS melihat, banyak alumni program ini, yang menduduki posisi sangat penting, baik di pemerintahan In­donesia, maupun yang bekerja di Kedutaan Besar AS. Tak jarang pula alumni program ini bekerja di bidang akademis dan masyara­kat sipil di seluruh Indonesia.

Baca juga : Susun Kabinet, Prabowo Rutin Libatkan Gibran

“Jadi kami sangat bangga dengan pekerjaan yang telah di­lakukan para alumni kami untuk kembali ke masyarakat mereka saat mereka kembali dari Amerika Serikat dan melanjutkan pendidi­kan tinggi di Indonesia,” ujarnya.

Rebholz mengatakan, Indone­sia telah menjadi mitra penting bagi Amerika selama 75 tahun. Memperingati hubungan diplo­matik Indonesia dan AS ke-75, dia berharap, kerja sama kedua negara semakin meningkat dalam berbagai aspek. Meski, jarak anta­ra kedua negara sangat berjauhan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.