Dark/Light Mode

500 Positif Corona, 10 Pegawai Delta Airlines Meninggal

Kamis, 25 Juni 2020 13:34 WIB
Pramugari menyerahkan hand sanitizer kepada penumpang. (Foto NET)
Pramugari menyerahkan hand sanitizer kepada penumpang. (Foto NET)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekitar 500 pegawai maskapai penerbangan Delta Airlines dilaporkan positif Covid-19. Sepuluh di antaranya meninggal dunia. Kabar ini didapat dari bocoran transkrip pertemuan para pemegang saham pada 18 Juni lalu.

"Kita mendapati sekitar 500 pegawai terbukti positif corona. Kebanyakan sudah sembuh. Sayangnya, sepuluh lainnya meninggal dunia," ujar Kepala Eksekutif Delta Airlines Ed Bastian dikutip Newsweek.

Kepada Newsweek, juru bicara Delta Airlines mengatakan jumlah tersebut merupakan jumlah total dari total 90 ribu pegawai Delta Airlines di seluruh dunia. Sejak kabar pertama pegawai mereka yang positif muncul pada Maret lalu, jumlah pasien positif pun menurun signifikan.

Baca juga : Volume Penumpang Kareta Api Reguler Terus Meningkat

Meski demikian, pihak Delta Airlines tidak merinci pegawai mana saja yang terbukti positif Covid-19. Tidak ada laporan jelas berapa jumlah pegawai kabin, pilot atau pegawai kantoran Delta yang positif Corona.

“Kami akan menguji semua karyawan, apakah mereka sudah terpapar penyakit dan memiliki antibodi, serta tes reaktif untuk melihat apakah mereka memang membawa virus. Dan tes itu dipimpin Mayo Clinic,” jelas Bastian.

“Dan kami juga bekerja sangat erat dengan Quest Diagnostics di mana kami akan menguji semua 90.000 karyawan. Dari data dasar yang baik, kami akan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi karyawan kami dan kemudian, pada akhirnya, tentu saja, pelanggan kami saat kami maju,” sambungnya.

Baca juga : Sambut New Normal, Pegadaian Gelar Rapid Test Massal Gratis

Senin pekan ini, Delta mengabarkan pesawat mereka sudah mulai kembali membuka penerbangan AS-China. Penerbangan ini melayani rute Seattle-Shanghai dengan transit via Incheon di Korea Selatan.

Penerbangan ini akan dilakukan dua kali sepekan mulai 25 Juni ini. Dalam penerbangan, Delta meminta semua penumpangnya untuk mengenakan masker atau pelindung wajah lainnya selama penerbangan. Langkah sanitasi lainnya juga dilakukan seeprti menyemprotkan cairan disinfektan di seluruh pesawat setelah mendarat.

Semua burung besi milik Delta juga sudah dilengkapi penyaring udara HEPA, yang bisa menyerap partikel terkecil, untuk mengurangi kemungkinan virus wara-wiri di udara kabin selama penerbangan. Pada Juli nanti, akan dibuka lagi penerbangan mingguan dari Seattle dan Detroit menuju Shanghai via Incheon.

Baca juga : Gugus Tugas: Jangan Kaget Dan Berpatokan Sama Angka

Ini merupakan gebrakan. Karena Delta adalah satu-satunya maskapai penerbangan AS yang membuka jalur mereka ke Daratan China sejak penutupan penerbangan pada Februari. Selagi Delta Airlines memutuskan untuk menghentikan pelayanan penerbangan lokal di 11 bandara AS, Delta akan tetap melakukan layanan penerbangan untuk layanan esensial.

"Delta akan tetap memberikan layanan esensial via bandara-bandara kecil," ujar pernyataan pihak Delta Airlines.

Sementara itu, Delta juga memberi kesempatan bagi para pelanggan mereka yang sudah terlanjur membeli tiket untuk mengembalikan uang atau pengubahan jadwal. Layanan ini diberikan keapda mereka yang sudah membeli tiket hingga jadwal keberangkatan September 2022. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.