Dark/Light Mode

Pakai Masker Dan Cuci Tangan Sudah Tradisi

3C, Jurus Ampuh Jepang Tangani Covid Tanpa Lockdown

Kamis, 5 November 2020 21:47 WIB
Pakai Masker Dan Cuci Tangan Sudah Tradisi 3C, Jurus Ampuh Jepang Tangani Covid Tanpa Lockdown

 Sebelumnya 
Untuk mengendalikan laju penyebaran Covid, Jepang yang tak memilih lockdown atau penguncian wilayah juga menerapkan prinsip menghindari 3C: closed spaces (ruangan tertutup), crowded places (tempat ramai), dan close-contact (kontak dekat).

Ruang tertutup yang dimaksud adalah tempat publik yang sirkulasi udaranya tertutup.

Baca juga : Dokter Gedung Putih: Trump Negatif Covid-19 dan Tidak Menulari

"Pintu dan jendela, baik di perkantoran maupun di transportasi umum seperti bus dan kereta, wajib dibuka," tutur Adam.

Alumnus Fakultas Kedokteran UI Angkatan 2009 ini menyebut, dari sisi pemeriksaan dan tracing, Jepang sebagai negara 4 musim, sudah berpengalaman menghadapi epidemi influenza setiap tahun.

Baca juga : Indonesia Masuk 5 Negara Top Yang Mampu Tangani Covid

"Influenza ini bukan flu biasa. Setiap mewabah, selalu ada tes dan tracing.  Jadi, tracing dan test sudah biasa. Sudah ada pengalaman. Untuk soal pengendalian, Jepang agak mirip dengan Indonesia. Di tengah-tengah, nggak lockdown. Mirip PSBB. Kantor dibatasi, pergerakan manusia juga," terangnya.

PSBB ala Jepang berlangsung sekitar 1,5 sampai 2 bulan. Supaya nggak keluar rumah, warganya dikasih tunjangan. Termasuk, orang asing. 

Baca juga : Ketimbang Cuci Tangan dan Pakai Masker, Jaga Jarak Memang Lebih Sulit

"Semacam uang terima kasih karena kita nggak keluar rumah. Itu cukup untuk dua bulan," ujar Adam.

"Yang bandel juga ada. Bengkel dan restoran yang nekat buka, juga ada. Itu pemerintah daerahnya nyamperin, suruh tutup. Nanti, kalau buka kembali, akan dikasih insentif untuk menerapkan protokol kesehatan di tempat usaha tersebut," pungkasnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.