Dark/Light Mode

Balapan Di Padang Kurusetra

Senin, 6 Juni 2022 06:15 WIB
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
Dalang Wayang Politik

 Sebelumnya 
Prabu Salya sebagai kusir kereta adipati Karna. Sedangkan Arjuna dibantu Prabu Kresna untuk mengendalikan laju keretanya. Kedua senopati perang panah dari atas kereta. Kedua kereta saling kejar dan berputar ibarat balapan tanpa terkendali. Serangan panah Karna dapat dibendung oleh Arjuna. Begitu sebaliknya hujan panah dari jemparing Arjuna dapat dikembalikan Karna.

Baca juga : Perkawinan Politik Duryudana

Dalam keadaan genting, tiba-tiba muncul seekor naga besar di angkasa mengganggu jalannya perang Baratayuda. Ular besar bernama Hardawalika merupakan jelmaan siluman musuh bebuyutan Arjuna. Tanpa membuang waktu Arjuna melepas panah sakti ke angkasa. Hardawalika tewas seketika oleh panah Arjuna. Kematian ular raksasa di tengah medan perang membuat panik pasukan Kurawa. Dalam kepanikan itulah Arjuna berhasil melepaskan senjata pamungkas Pasopati dan tepat mengenai leher Adipati Karna.

Baca juga : Bangkit Bersama Pandawa

“Adipati Karna gugur sebagai kusuma bangsa, Mo. Walaupun berbeda ideologi politik dengan Arjuna,” sela Petruk, membuyarkan lamunan Romo Semar. “Betul, Tole. Berbeda haluan politik hal yang lumrah dalam berdemokrasi. Tapi jangan sampai membenturkan kepentingan yang lebih besar,” jawab Semar pendek. Tujuan berpolitik bukan berebut kue kekuasaan semata. Akan tetapi tujuan berpolitik untuk mensejahterakan rakyat. [Oye]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.