Dark/Light Mode

Dua Masalah Besar Yang Menghadapi Indonesia

Senin, 10 April 2023 07:24 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

 Sebelumnya 
Presiden Jokowi sejauh ini belum pernah memberikan keterangan resmi mengenai dugaan penyimpangan dana 300 triliun ini yang pada awal mulanya meledak disebabkan kasus anak pejabat tinggi Direktorat Pajak, Mario, yang menganiaya David secara sadis. Media massa pun tampaknya enggan menanyakan presiden tentang dugaan penyimpangan dana raksasa ini. Mungkin saja para media massa diminta jangan dulu bertanya kepada presiden tentang kasus yang sensitif ini.

Baca juga : TNI Unjuk Gigi Hantam KKB

Masalah besar yang kedua menyangkut Pilpres 2024 yang semakin dekat. Di atas sudah dikemukakan mengenai masalah ini, Pak Jokowi selalu tersenyum lebar tanpa ditanya oleh media massa. Yang dimaksud ialah siapa calon kuat Pak Jokowi mengenai capres 2024. Saat ini pilihan semakin sempit, yaitu Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra. Pada awalnya, Prabowo memang sangat agresif mengejar kursi RI 1; apalagi semenjak Jokowi memberikan kode memberikan dukungan kepada Prabowo.

Baca juga : Dilema Prabowo-Ganjar

Masalahnya, siapa cawapres Prabowo? Ini masalah yang awalnya masih belum jelas, tetapi makin lama Jokowi makin memberikan sinyal yang lebih jelas ketika Prabowo memberikan deklarasi duet bersama Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB. Kedua belah pihak tampaknya sudah saling setuju. Tetapi politik Indonesia selalu bergulir. Setiap kali kita bicara tentang calon presiden kubu Jokowi, kita tidak bisa meremehkan kubu PDIP. Jika Prabowo maju sebagai calon presiden atas dukungan Jokowi, pertanyaan besarnya adalah siapa yang jadi cawapres? Bagaimana posisi Puan Maharani? Semua orang sudah mengetahui dengan terang benderang bahwa Ibu Megawati ingin sekali putrinya, Puan Maharani, setidak-tidaknya menjadi cawapres dalam pilpres 2024. Ibu Megawati hampir dipastikan akan menolak Prabowo kalau Puan Maharani tidak diikutsertakan sebagai cawapres.

Baca juga : Macet Di Jakarta Makin Edan

Masalahnya, hampir semua survei sampai hari ini memberikan angka yang rendah terhadap Puan. Sejumlah pengamat politik bahkan memberikan pandangan yang pesimistik, bahwa Puan berpasangan dengan siapa pun akan kalah dalam pertempuran politik 2024. Dan yang masih misterius sampai hari ini, bagaimana posisi Jokowi tentang Puan dan kader penting PDIP lainnya, terutama Ganjar Pranowo. Sekitar 1,5 bulan yang lalu, Jokowi memberikan sinyal kuat mendukung Ganjar sebagai calon presiden atau cawapres PDIP. Meskipun demikian, Jokowi selalu tersenyum lebar setiap kali ditanya pers tentang capres kuat dukungan beliau. Dalam dinamika politik terakhir ini menunjukkan Jokowi menggunakan strategi mengumpulkan tokoh-tokoh sebagai cawapres Prabowo, antara lain Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan. Dengan demikian, masalah Puan Maharani diam-diam dianggap tidak sulit diselesaikan oleh Jokowi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.