Dark/Light Mode

Peran Penting Geopolitik Regional Pulau Rempang

Senin, 18 September 2023 07:07 WIB
Prof. Dr. Ermaya Suradinata
Prof. Dr. Ermaya Suradinata

 Sebelumnya 
Sementara itu hal yang tidak bisa dinafikan begitu saja bahwa sejumlah negara memiliki kepentingan dalam wilayah Kepulauan Riau, termasuk Pulau Rempang, karena letaknya yang strategis di antara Selat Malaka dan Laut China Selatan. Dan Indonesia memang pasti paling berkepentingan dalam wilayah Kepulauan Riau, karena wilayah ini merupakan bagian dari negara Indonesia. Tentu saja kepentingan dalam menjaga kedaulatan, keamanan, dan stabilitas di wilayah ini. Selain itu, Indonesia juga berperan penting dalam mengatur lalu lintas kapal di Selat Malaka.

Rupanya Malaysia juga ­punya kepentingan. Secara positif, Kedua negara serumpun ini me­miliki kepentingan dalam mengelola perbatasan laut, juga kepentingan demi memastikan perdagangan dan keamanan di wilayah ini. Adalah Malaysia mempunyai perbatasan laut ­dengan Kepulauan Riau, Indonesia.

Sedangkan negara tetangga yang bernama Singapura, adalah negara yang sangat tergantung pada Selat Malaka sebagai jalur pelayaran utama untuk perdagangan dan pasokan energi. Keamanan dan kestabilan di Selat Malaka sangat penting bagi Singapura. Negara ini juga terlibat dalam kerja sama dengan Indonesia dan Malaysia untuk menjaga keamanan di wilayah tersebut.

Selain itu, negara yang punya kepentingan adalah Tiongkok. Negara ini memiliki minat ekonomi dan geostrategis di Laut China Selatan yang berdekatan dengan Kepulauan Riau. Kepentingan Tiongkok dalam menjaga akses ke jalur perdagangan laut yang penting dan sumber daya alam di Laut China Selatan, karuan saja berdampak pada dinamika geopolitik di wilayah tersebut.

Baca juga : Berlapang-lapang Di Rempang

Sebutlah “negara-negara Laut China Selatan” yang bernama Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Brunei adalah negara-negara yang memiliki klaim terhadap sebagian wilayah Laut China Selatan. Dalam konteks ini, wilayah Kepulauan Riau yang berdekatan dengan Laut China Selatan, karuan saja menjadi relevan dalam konteks konflik klaim wilayah di Laut China Selatan.

Juga ada negara lain punya kepentingan. Adalah Amerika Serikat. Amerika Serikat memiliki kepentingan geostrategis di kawasan Asia-Pasifik, dan telah menunjukkan minat dalam demi menjaga kebebasan navigasi di Selat Malaka, serta untuk dan mendukung sekuriti regional. Amerika Serikat juga memiliki keterlibatan dalam isu-isu Laut China Selatan.

Dalam konteks konstelasi itulah berbagai negara memiliki kepentingan yang beragam, termasuk keamanan, perdagangan, sumber daya alam, dan pengaruh geopolitik di wilayah Kepulauan Riau dan sekitarnya. Dinamika hubungan antara negara-negara ini karuan saja dapat memengaruhi perkembangan wilayah ini dalam jangka panjang.

Apalagi Tiongkok dan ­Amerika Serikat memiliki kepen­tingan yang kompleks di wilayah Asia-Pasifik, termasuk dalam konteks wilayah Kepulauan Riau dan sekitarnya. Di manaTiongkok memiliki klaim wilayah yang tumpang tindih dengan klaim sejumlah negara tetangga di Laut China Selatan, yang juga mencakup sebagian wilayah perairan yang berdekatan dengan Kepulauan Riau. Tiongkok telah memperluas ­infrastruktur militer dan klaimnya di wilayah ini.

Baca juga : Membaca Geopolitik dan Geostrategi Jakarta

Sedangkan Amerika Serikat memiliki kemitraan kuat dengan beberapa negara di Asia-Pasifik, seperti Jepang, Korea Selatan, Filipina, dan Australia. Amerika Serikat bekerja sama dengan negara-negara ini untuk menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan tersebut. Juga karena memiliki kepentingan dalam menjaga keseimbangan kekuatan di Asia-Pasifik, dan mencegah satu negara menjadi dominan secara berlebihan.

Amerika Serikat melihat ­Tiongkok sebagai pesaing strategis, untuk itu ia berusaha mengontrol ekspansi pengaruh Tiongkok di wilayah ini. Tetapi Tiongkok terus memperluas pengaruhnya di Asia-Pasifik, dan menjadi pemain dominan di kawasan ini. Wilayah Kepulauan Riau (dan sekitarnya) merupa­kan salah satu arena di mana Tiongkok berusaha memperkuat kehadirannya.

Dengan demikian membaca hubungan antara Tiongkok dan AS dalam konteks Asia-Pasifik, begitu rumit dan sangat kompleks serta sering kali tegang. Kedua negara ini memiliki kombinasi kepentingan bersama dan saling bersaing di wilayah ini. Karuan saja dinamikanya bisa sangat memengaruhi perkembangan geopolitik di Kepulauan Riau dan sekitarnya, serta seluruh kawasan Asia-Pasifik.

Untuk itu selain berani pegang kendali terhadap Selat Malaka, Indonesia wajib cerdas membaca geopolitik di Kepulauan Riau dalam konteks kawasan Asia-Pasifik. Maka berani pula memainkan peranan penting terhadap isu-isu klaim Laut China Selatan yang hari-hari ini tensinya memanas. Hal ini penting lantaran Kepulauan Riau juga berdekatan dengan perairan Laut China Selatan yang menjadi pusat ketegangan geopolitik.

Baca juga : Tanggapan Mahfud Soal Demo Tolak Relokasi Kampung Melayu di Pulau Rempang

Beberapa negara, termasuk Tiongkok, Malaysia, Filipina, dan Vietnam, memiliki klaim atas sebagian wilayah ini. Indo­nesia sendiri memiliki klaim atas Kepulauan Natuna yang berdekatan dengan Laut China Selatan.

Oleh karena itu, Pulau Rempang (dan pulau-pulau sekitarnya) memiliki relevansi dalam isu-isu konflik dan kea­manan regional terkait Laut China Selatan.

Jadi jelaslah bahwa Kepulauan Riau, termasuk Pulau Rempang, memiliki peran penting dalam geopolitik dan geostrategi Indo­nesia, terutama dalam kaitannya dengan keamanan regional, perdagangan internasional, dan hubungan dengan negara-negara tetangga.

Prof. Dr. Ermaya Suradinata, SH, MH, MS, adalah mantan Gubernur Lemhannas RI.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.