Dark/Light Mode

Teologi Lingkungan Hidup (43)

Semua Benda Mempunyai Emosi: Pepohonan

Sabtu, 28 Oktober 2023 05:21 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Tempat tumbuhnya pohon itu dilukiskan di sebuah tempat yang penuh dengan berkah atasuci. Ketika Nabi Musa ke tempat di sekitar pohon itu Nabi Musa diperintahkan ­untuk membuka alas kakinya, seba­gaimana disebutkan dalam ayat: Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: “Hai Musa. Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada di lembah yang suci, Thuwa. Dan Aku telah memilih kamu, maka ­dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (ke­padamu). (Q.S. Thaha/20:10-13).

Menurut Thabathabai dalam kitab Tafsir al-Mizan-nya, pohon yang mengeluarkan suara memanggil Nabi Musa dan menga­jarinya kearifan ialah Kalam Allah SWT yang tersembunyi (mahjiub) di balik pohon itu.

Baca juga : Semua Benda Mempunyai Emosi: Mineral

Kalam Allah SWT memang sering diperdengarkan kepada hamba-hamba-Nya yang khusus di balik satu hijab (min wara’ hijab), sebagaimana dijelaskan dalam aya: Dan tidak ada bagi seorang manusia pun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali ­dengan perantaraan wahyu atau di ­belakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Se­sungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana. (Q.S. Sl-yura/42:51).

Bagi Nabi Muhammad SAW bukanlah hal yang aneh jika pepohonan itu bersahabat ­dengannya. Di sebutkan dalam berbagai hadis bahwa ketika Nabi melewati padang pasir dan hendak membuang hajat, maka berkerumunlah pepohonan itu memagari diri Nabi agar tidak kelihatan dari berbagai arah oleh orang lain. Setelah membuang hajat maka pepohonan itu Kembali lagi ke tempatnya masing-­masing.

Baca juga : Mengejutkan, Amran Sulaiman Mentan Lagi

Kejadian aneh lain, pernah diceritakan murid Syekh Thabathabai ketika penulis berkunjung ke rumah beliau, ketika kesulitan memahami sebuah ayat tiba-tiba ia diajari oleh ranting pohon yang menjulur didepan jendela kamar belajarnya. Ranting pohon itu mendiktekan penjelasan dari maksud ayat yang tidak difahami oleh Syekh Thabathaba’i. Ini juga membuktikan bahwa alangkah miskinnya seorang murid jika gurunya hanya orang, tetapi mereka juga bisa belajar kepada alam atau guru yang bukan orang (impersonal teachers).

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Sabtu, 28 Oktober 2023 dengan judul "Teologi Lingkungan Hidup (43), Semua Benda Mempunyai Emosi: Pepohonan"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.