Dark/Light Mode

Peran Politik Santri Dalam Lintasan Sejarah (4)

Peran Pesantren Di Kehidupan Sosial-Politik (6)

Selasa, 24 Agustus 2021 06:28 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Paling banter, mereka hanya men­gumpulkan pengikut melalui tarekat yang dianggapnya akan dapat melawan penjajah dengan kekerasan. Hal ini diperkuat oleh Geertz, bahwa dalam urusan politik ulama dinilai tidak mem­punyai pengalaman apa-apa.

Baca juga : Peran Pesantren Di Kehidupan Sosial-Politik (5)

Namun, apa yang dikemukakan oleh Noer dan Geertz di atas, tidak sep­enuhnya didukung oleh fakta sejarah. Tesis di atas, setidaknya menafikan beberapa fakta sejarah yang menunjuk­kan keterlibatan ulama dalam berbagai pemberontakan kedaerahan dalam melawan penjajah.

Baca juga : Peran Pesantren Di Kehidupan Sosial-Politik (4)

Pemberontakan Petani Banten (1888), peristiwa Nyi Aciah (1870-1871), Gerakan Amat Ngaisah dan Gerakan Kobra (1871), di daerah Sumatra dan Kalimantan (1821-1938), dan sebagain­ya. Hampir semua gerakan ini dipimpin oleh para ulama atau –setidaknya– guru ngaji atau haji. Artinya, para ulama mempunyai peran cukup penting dalam melawan penjajah. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.