Dark/Light Mode

Gelar Nyeleneh Untuk Capres Petahana

RICO MARBUN : Jangan Ngeles, Sebutan Cak Jancuk Nggak Pantas

Selasa, 12 Februari 2019 14:35 WIB
Gelar Nyeleneh Untuk Capres Petahana RICO MARBUN : Jangan Ngeles, Sebutan Cak Jancuk Nggak Pantas

 Sebelumnya 
Harusnya, kalau mau dikabarkan sebelum ada kepastian, cari tokoh lainnya saja. Misalnya Alfian Tanjung, itu kan aktivis Islam juga. Tapi bedanya, enggak akan ada komplikasi kalau pun akhirnya enggak jadi. Lalu ada masalah istilah “propaganda Rusia” yang sampai diprotes oleh Kedubes Rusia, dan pemberian gelar “Cak Jancuk” ini. Itu kan sebetulnya menjadi gol bunuh diri bagi kubu 01.

Padahal menurut saya, semua hal yang kontroversial ini bisa dihindari. Pak Jokowi itu bukan penantang, dia presiden lho. Seharusnya kan bisa lebih rapi dalam menanganinya, mengingat untuk mencari informasi terkait ketiga hal tadi bukan hal yang sulit. Terutama mengenai istilah ‘propaganda Rusia’, presiden langsung yang bicara begitu soalnya.

Baca juga : USMAN KANSONG : Tak Perlu Dipolemikkan, Maksudnya Positif Kok

Kecuali Pak Jokowi itu sudah sekuat Donald Trump, itu bisa lain lagi ceritanya. Dia itu kan dari negara adidaya. Dia serang itu Mesiko, dia serang itu Kanada, dia serang itu negara-negara uni eropa, tapi tidak terjadi apa-apa, karena dia dari negara adidaya. 

Dia pun sudah tahu hal itu, artinya dia tidak sembarangan menyinggung orang. Kalau posisi Pak Jokowi ini kan berbeda. Dan ingat, Pak Jokowi ini bukan oposisi, yang bisa begitu saja mengomentari isu luar negeri. Dia ini presiden. Jadi tidak pada tempatnya dia menggunakan istilah ‘propaganda Rusia’, karena akan mempengaruhi hubungan diplomatik antara kedua negara. Apalagi kalau ternyata itu tidak benar kan jadi bahaya. 

Baca juga : Jangan Lawan Hoaks Dengan Hoaks

Memang seharusnya seperti apa sikap kubu petahana itu? 
Harusnya lebih terorganisir. Artinya seharusnya kesalahan-kesalahan kecil itu bisa diminimalisir. Misalnya salah ucap, salah mengambil keputusan itu harusnya bisa dihindari menurut saya. Harusnya hal itu tidak perlu terjadi, seperti masalah Abu Bakar Ba’asyir.

Abu Bakar Ba’asyir itu kan batal karena dia tidak mau menandatangani pernyataan setia terhadap Pancasila. Seharusnya kalau soal itu belum clear, soal rencana pembebasannya tidak perlu diumumkan ke publik, biar enggak jadi polemik. Karena awalnya kan kita juga enggak tahu ada rencana pembebasan itu. Kalau begini kan yang rugi Pak Jokowi sendiri. Dia seakan ingin mengambil hati pemilih muslim, tapi enggak jadi dapat. [NDA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.