Dark/Light Mode

Meski Diklaim Sudah Relatif Aman

Pasar Tradisional Masih Jadi Sumber Penyebaran Corona

Minggu, 2 Agustus 2020 07:05 WIB
Aktivitas penjualan bahan kebutuhan pokok dan perabotan rumah di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta. (Foto : Rakyat Merdeka/Khairizal Anwar)
Aktivitas penjualan bahan kebutuhan pokok dan perabotan rumah di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta. (Foto : Rakyat Merdeka/Khairizal Anwar)

 Sebelumnya 
555 Pedagang Terpapar

Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19, Dr Dewi Nur Aisyah memaparkan, sudah 11.766 pedagang di Jakarta telah menjalani swab test dari 8 Juni hingga 28 Juli 2020.

“DKI Jakarta sangat aktif melakukan skrining di pasar. Sudah 173 pasar yang diperiksa dan 11.766 orang diambil swab-nya dan ditemukan 555 orang yang positif Covid-19 di 107 pasar,” ungkap Dewi.

Baca juga : Benarkah Klaim Pasar Tradisional Rada Aman?

Berdasarkan data ini, Satgas Penanganan Covid-19 mendapatkan angka positivity rate terpasar sebesar 4,71 persen. Dewi merinci, di Jakarta Pusat, tim medis melakukan pemeriksaan di 34 pasar dengan jumlah pedagang yang di swab test sebanyak 3.295.

Jumlah kasus positif 228 dan yang masih menunggu hasil 52 orang. Di Jakarta Utara, sebanyak 1.534 orang di 22 pasar yang dites. Jumlah pedagang yang positif 35 orang dan menunggu hasil 256 orang.

Selanjutnya, 40 pasar telah diperiksa tim medis di Jakarta Barat dengan jumlah pedagang yang diperiksa mencapai 2.575. Dari jumlah itu, pedagang yang positif sebanyak 96 dan negatif 2.479.

Baca juga : Bersama Keluarga, SBY Rayakan Hari Jadi Pernikahan Di Pusara Ani Yudhoyono

Di Jakarta Selatan, ada 38 pasar yang diperiksa dengan pdagang yang dites mencapai 2.156. Pedagang yang positif berjumlah 53 orang dan masih menunggu hasil 77 orang. Sedang untuk Jakarta Timur ada 39 pasar dengan 2.718 pedagang dites.

Yang positif 143 orang dan masih menunggu hasil pemeriksaan 127 orang. Selain pasar, tim medis menemukan sembilan klaster dengan 114 kasus di rumah ibadah yang tersebar di sejumlah titik Jakarta.

Di antaranya gereja, masjid, dan asrama pendeta. Selain itu terdapat juga satu klaster di pesantren dengan empat kasus dan satu klaster di kegiatan tahlilan dengan temuan 29 kasus. Dari data ini, angka positivity rate juga beragam, mulai dari 10 persen, 51 persen, hingga 74 persen.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.