Dark/Light Mode

Warga Kelas Menengah Ibu Kota Kian Terjepit

Usaha Lagi Terseok, Pajak Penerangan Kok Naik Sih

Rabu, 9 September 2020 06:37 WIB
Ilustrasi petugas sedang memperbaiki lampu penerangan jalan di Jalan Merdeka Utara, Kawasan Istana Merdeka, Jakarta. (Foto : Rakyat Merdeka/Tedy Kroen)
Ilustrasi petugas sedang memperbaiki lampu penerangan jalan di Jalan Merdeka Utara, Kawasan Istana Merdeka, Jakarta. (Foto : Rakyat Merdeka/Tedy Kroen)

 Sebelumnya 
Sempat Menolak 

Baca juga : Cari Pelaku Pencemaran Kepulauan Seribu Dong

Saat Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) ini masih dibahas di DPRD DKI, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi, sempat menolak kenaikan PPJ itu karena sangat membenani warga Jakarta.

Baca juga : Dikit Lagi, Korsel Dihantam Gelombang Kedua Corona

Menurut Tulus, bila dilihat dari sudut regulasi tentang Pajak dan Retribusi Daerah, kenaikan tarif PPJ tersebut tidak ada yang dilanggar. Namun, kebijakan tersebut perlu ditolak karena sangat membebani warga sebagai penanggung pajak. Apalagi saat ini pandemi Virus Corona yang berdampak terhadap ekonomi warga.

Baca juga : Hentikan Corona Dengan Isolasi DKI Sebulan Saja

Tulus mengakui, PPJ Jakarta saat ini masih terbilang rendah bila didanding daerah lainnya. Namun, Jakarta memiliki beberapa sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lain, sehingga kenaikan tarif PPJ tidak perlu dilakukan. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.