Dark/Light Mode

Please, Transjakarta Dibanyakin Lagi Dong

Warga Komplain Nih, Bus Jarang Dan Datangnya Lama

Sabtu, 23 Oktober 2021 07:00 WIB
Penumpang berada di dalam Bus TransJakarta di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. (Foto: Antara/Aprillio Akbar)
Penumpang berada di dalam Bus TransJakarta di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. (Foto: Antara/Aprillio Akbar)

 Sebelumnya 
Setelah calon penumpang berhasil check in, petugas mengecek suhu tubuh calon penumpang sebelum mengizinkan masuk ke halte. Bagi penumpang yang belum mengunduh aplikasi PeduliLindungi, wajib menunjukkan sertifikat vaksinasi Covid-19 kepada petugas.

Di dalam bus, tidak ada lagi tanda silang sebagai tanda dilarang duduk. Kini setiap penumpang bisa duduk berdampingan tanpa harus menjaga jarak. Yang nggak kebagian, terpaksa berdiri.

Baca juga : Pemda Diminta Dampingi Pedagang Kecil Dan Mikro Yang Dapat Bantuan

Pantau Prokes

Anggota Fraksi Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Khotibi Achyar meminta PT Transjakarta memantau penerapan prokes selama pemberlakuan 100 persen kapasitas. Dia tidak ingin transportasi massal jadi klaster penularan Covid-19.

Baca juga : Penumpang Berdesakan, Prokes Susah Diterapkan

Untuk mengantisipasi kepadatan, Khotibi mendesak PT Transjakarta menambah armada bus dan memaksimalkan sterilisasi busway.

“Pandemi sudah mulai terkendali, maka semua pihak harus waspada. Terutama di transportasi umum yang risiko penularannya tinggi. Harus diawasi, terutama skrining PeduliLindungi. Yang naik bus harus dipastikan sudah divaksin,” imbau Khotibi dalam keterangannya kepada RM.id, kemarin.

Baca juga : Kecelakaan Alutsista, CBA: Jangan Lagi Ada Kelalaian Manajemen Dan Perawatan

Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menilai, kebijakan 100 persen kapasitas transportasi massal di wilayah PPKM level 1 dan 2, terlalu dini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.