Dark/Light Mode

Harta 50 Konglomerat Naik 460 Triliun

Yang Sugih Makin Sugih, Yang Kere Makin Kere

Kamis, 16 Desember 2021 07:50 WIB
Daftar orang terkaya di Indonesia. (Foto: Istimewa)
Daftar orang terkaya di Indonesia. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
“Ketika pendapatan kelas atas meningkat, rasio tabungan mereka ikut melonjak. Seiring kenaikan pendapatan, rasio konsumsi kelas atas justru menurun. Di sisi lain, kelas menengah-bawah semakin tergerus rasio tabungannya untuk bertahan hidup,” tuturnya.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menjelaskan, orang kaya banyak muncul dari sektor digital dan komoditas. Menurutnya, orang kaya pandai memanfaatkan momentum booming digital selama pandemi. Sehingga, menghasilkan, valuasi perusahaan digital yang besar.

“Ada yang mendadak masuk deretan atas karena punya saham bank digital misalnya. Di sektor komoditas, mereka lebih memanfaatkan booming karena faktor eksternal, seperti naiknya permintaan batubara dan kelapa sawit secara global.” ungkap Bhima saat dihubungi Rakyat Merdeka, tadi malam.

Baca juga : Kita Bisa Balikin, Rakyat Nikmatin

Selain itu, para konglomerat juga memiliki strategi untuk cepat mengalihkan modalnya dari sektor yang rugi ke sektor yang banyak menghasilkan cuan. Meski itu terbilang sebagai keistimewaan mereka.

Sementara soal jumlah orang miskin, kata dia, tak lepas dari dampak pandemi yang sudah berlangsung lama ini. Banyak yang sebelumnya berstatus pekerja, tiba-tiba diberhentikan dari pekerjaannya. Ada juga yang usahanya bangkrut, karena sulitnya mencari pembeli.

“Banyak kelas menengah rentan yang turun kelas selama PPKM Darurat Level 4,” ulas Bhima.

Baca juga : Harga Cabe Makin Pedes

Kekhawatiran juga disampaikan peneliti ekonomi senior Core Indonesia, Yusuf Rendy. Dia memprediksi, orang miskin RI akan bertambah. Menurut dia, pandemi ini memang menghilangkan upaya penurunan tingkat kemiskinan yang sudah dicapai selama dua tahun sebelumnya.

Yusuf menilai, peningkatan kemiskinan tak lepas dari angka pengangguran yang masih meningkat. Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan kehilangan pemasukan.

Ia berharap, tahun depan pemerintah melakukan beberapa penyesuaian dalam kebijakan penanggulangan kemiskinan seperti menambah alokasi jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) dalam Program Keluarga Harapan (PKH), hingga memperbaiki data penyaluran bantuan sosial dan subsidi pemerintah. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.