Dark/Light Mode

Gus Muhaimin: Kembali ke Khittah Tak Berarti NU Tak Berpolitik

Kamis, 23 Desember 2021 09:33 WIB
Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar di sela acara pembukaan Muktamar ke-34 NU di Lampung Tengah, Rabu (22/12). (Foto: Instagram)
Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar di sela acara pembukaan Muktamar ke-34 NU di Lampung Tengah, Rabu (22/12). (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Ia meyakini, perjuangan NU akan sangat efektif dilakukan melalui jalur politik. Baik perjuangan di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial bahkan keagamaan.   

Gus Muhaimin pun menyebut berkembangnya jumlah perguruan tinggi NU sejak era Mendikbud Muhammad Nuh dan dilanjutkan Menristekdikti M Nasir. Meskipun masih jauh dari target NU.

Baca juga : Di Muktamar NU, Khofifah Ajak Kader NU Percepat Transformasi Digital

”Inilah efektivitas kekuasaan dalam melahirkan target-target perjuangan. Justru khittah tadi yang membuat kita memiliki peran perjuangan di pemerintahan, kenegaraan, dan politik,” katanya.  

Gus Muhaimin pun sangat mengapresiasi terbitnya buku Historiografi Khittah dan Politik Nahdlatul Ulama yang ditulis KH Ahmad Baso.

Baca juga : Mendes PDTT: Film Kembali ke Desa Ingatkan Arti Penting Desa Bagi Indonesia

"Sungguh saya terkagum-kagum dengan buku Historiografi Khittah dan Politik Nahdlatul Ulama. Ini dahsyat, dalam waktu singkat, bisa diberikan ke hadapan kita semua,” tuturnya.  

Buku tersebut bisa menjadi panduan sekaligus pembelajaran, untuk benar-benar membuat NU lebih produktif lagi ke depan.

Baca juga : Pengamat Minta Pemerintah Tindak Tegas Imigran Nakal

”Setidaknya, ada dua agenda besar yang harus kita tangani, yakni pendidikan dan ekonomi. Di bidang ekonomi, kita perlu melahirkan pelaku-pelaku ekonomi baru yang produktif untuk mengisi kekosongan. Pelaku ekonomi NU yang sehat, mandiri dan kokoh kosong total. Yang hidup hanya pelaku buntut-buntut oligarki ekonomi,” pungkasnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.