Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Pejabat Dan Politisi Mulai Kasak-kusuk
2022, Tahunnya Pilpres
Minggu, 2 Januari 2022 08:05 WIB
Sebelumnya
Dalam situasi itu, kata Yunarto, pemerintah harus lebih siap. Karena dalam situasi ini, kebisingan akan lebih sering muncul. Akibatnya, orang akan cenderung melirik situasi elektoral dibanding kerja pemerintah.
Menurut Yunarto, inilah tantangan politik Presiden Jokowi di periode kedua. Karena pilpres 2024 sudah tak ada lagi incumbent. Jadi, semua pihak akan melihat pada pemilu berikutnya.
Baca juga : Piala Asia Wanita 2022, Garuda Putri Terus Digembleng
Di situasi ini, biasanya situasi tidak terduga lebih sering terjadi. “Karena semua pihak yang bertarung merasa punya kesempatan untuk menang,” ungkapnya.
Tantangan lain Jokowi, lanjut Yunarto, adalah menjaga soliditas koalisi, tak hanya di koalisi dan kabinet. Juga berurusan dengan pendukung. Jadi, tantangan politik Jokowi di 2022 ialah menjaga kewibawaan penuh menjelang masa pensiun.
Baca juga : Generasi Muda NU Siap Laksanakan Tantangan Presiden Jokowi
Kata dia, jangan sampai pemerintah seperti bebek lumpuh (lame duck) lantaran semua sibuk berkampanye. “Karena orang sudah mulai berpikir capres baru atau bos baru,” ujarnya.
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari punya analisa yang tak jauh beda. Kata dia, situasi politik 2022 akan tenang dan terkendali. Kemungkinan memang memasuki pertengahan 2022 akan mulai menghangat karena mulai masuk tahapan pemilu. Hanya saja, situasinya tak akan bergelombang-gelombang, mengingat tahapan pemilu masih dalam tahap administratif.
Baca juga : Tahun Baru, Imun Baru
Kata dia, situasi politik akan terjadi goncangan ketika ada krisis ekonomi yang tidak tertangani dengan baik seperti tahun 1998. Ia menilai, situasi yang memicu guncangan politik itu tak ada. Situasi relatif aman. Tak ada orang yang kelaparan parah atau kelangkaan barang yang ekstrim.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya