Dark/Light Mode

Rame-rame IKN, SEKNAS JIMKa Buka Suara

Senin, 24 Januari 2022 21:03 WIB
Ketua Umum SEKNAS JIMKa, Dr MS Shiddiq
Ketua Umum SEKNAS JIMKa, Dr MS Shiddiq

RM.id  Rakyat Merdeka - Dinamika pro kontra rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) turut disikapi Sekretariat Nasional Jaringan Intelektual Muda Kalimantan (SEKNAS JIMKa).

Menurut Ketua Umum SEKNAS JIMKa, Dr MS Shiddiq, pernyataan ini disampaikan demi menghindari bias, kesalahpahaman dan potensi konflik sosial di media, terutama media sosial, dalam proses pemindahan IKN dari DKI Jakarta ke Penajam, Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca juga : Marak Artis Asuh Boneka Arwah, KPAI Buka Suara

SEKNAS JIMKa, jelasnya, mendukung dan menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kebijakan Pemerintah Pusat, yang sudah menetapkan Penajam sebagai pusat Ibu Kota Negara. Ini sebagaimana tertuang dalam UU IKN yang sudah disetujui DPR pada 18 Januari 2022 lalu.

Karena itu, lanjut Shiddiq, JIMKa berharap, seluruh masyarakat Kalimantan khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya, tetap mengedepankan sikap dan nilai-nilai kearifan budaya nasional yang santun, beradab dan berbudi pekerti yang luhur dalam menyampaikan pendapat di muka umum atau menggunakan media sosial.

Baca juga : Nama Saya Kovid, Tapi Saya Bukan Virus

“Masyarakat kami ajak dan himbau, hindari penggunaaan narasi atau diksi yang merendahkan martabat, etnis, suku bangsa dan bahasa (RAS) sesama anak bangsa,” ujar doktor alumni Universitas Indonesia (UI) ini.

Shiddiq juga meminta semua pihak menyerahkan dan memberikan kepercayaan penuh kepada Pemerintah, dalam proses pelaksanaan pemindahan IKN ini secara bertahap. “Demi kepentingan rakyat dan bangsa, tetap berikan kontrol dan kritik yang membangun,” dia mengingatkan.

Baca juga : GMPI: MUI Bukan Sarang Teroris!

Terhadap pihak-pihak yang tidak sepakat dan atau pun yang tidak setuju terhadap keputusan pemindahan IKN, Shiddiq berharap dapat menyampaikannya melalui saluran yang dibenarkan oleh ketentuan perundangan yang berlaku.

“Semua pihak, agar tetap saling menghargai pendapat dan pandangan masing-masing, tanpa saling mencaci atau menghina pendapat pihak lainnya yang berbeda,” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.