Dark/Light Mode

Untuk Jemaah Umrah

Pake Masker Harga Mati

Selasa, 8 Maret 2022 08:37 WIB
Seorang calon jemaah umrah memperlihatkan kartu vaksin Covid-19 di Dumai, Riau. (Foto: Antara/Aswaddy Hamid)
Seorang calon jemaah umrah memperlihatkan kartu vaksin Covid-19 di Dumai, Riau. (Foto: Antara/Aswaddy Hamid)

 Sebelumnya 
Zaky mengatakan, alasan menjadikan vaksinasi sebagai syarat wajib bukan semata kemauan asosiasi. Namun sudah menjadi aturan umum. Soalnya, dalam sistem visa untuk perjalanan keluar negeri masih diwajibkan vaksin lengkap.

“Tapi untuk booster belum ada kewajiban. Yang pasti sertifikasi vaksin masih diperlukan. Karena dalam sistem visa perlu vaksin lengkap dengan vaksin jenis apapun yang sudah didapatkan jemaah,” tegasnya.

Baca juga : Demokrat Minta Pemerintah Segera Kendalikan Harga Kedelai

Menurutnya, positivity rate atau angka persentase jumlah kasus positif terinfeksi Covid-19 dengan jumlah orang yang menjalani tes atau pemeriksaan pada Januari sampai Februari di Arab Saudi masih fluktuatif.

Bahkan cenderung tinggi. Ini disebabkan karena di hulunya, yaitu kasus di Arab Saudi pada Januari 2022 pernah menyentuh angka 6.000 kasus. Tapi saat ini, hanya di kisaran 300 kasus.

Baca juga : HNW Desak Jaksa Banding Putusan Kasus Predator Santriwati

“Info yang kami dapat dari Konjen (Konsulat Jenderal) RI di Jeddah, dari Januari untuk Mekah dan Madinah itu tidak banyak. Kasus hariannya cenderung menurun,” tuturnya.

Pihak Amphuri juga setiap dua minggu terus berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Kementerian Kesehatan dan lembaga lain untuk update dan mengevaluasi penanganan Covid-19.

Baca juga : Anak Di Bawah Usia 2 Tahun Tak Dianjurkan Pakai Masker, Lho Kenapa?

Dia melihat data tren positivity rate kepulangan jemaah Indonesia mulai dari awal Februari ini terus menurun. Bahkan, pernah hanya 16 persen saja di Februari.

Penurunan ini serupa dengan kurva di gelombang dua. Yakni ketika Covid-19 sudah melewati masa puncak, maka kasus berangsur akan turun. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.