Dark/Light Mode

Ada Uang 30 Ribu Dolar AS di Laci Meja Kerja Menteri Agama, Apa Kata Lukman?

Rabu, 26 Juni 2019 18:17 WIB
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (26/6). (Foto: Oktavian Surya Dewangga/Rakyat Merdeka)
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (26/6). (Foto: Oktavian Surya Dewangga/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkan, uang 30 ribu dolar AS atau setara Rp 424,56 juta di dalam laci meja kerjanya yang disita penyidik KPK ,bukanlah hasil suap. Bukan juga sisa uang perjalanan dinas. Lalu, uang apa? Dari mana?

Dalam persidangan, Lukman menjelaskan asal-usul uang tersebut. "Itu pemberian seorang panitia terkait kegiatan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) internasional. Itu dari keluarga Amir Sultan, karena keluarga raja rutin mengadakan MTQ Internasional di Indonesia," ujar Lukman saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (26/6).

Baca juga : KPK Pastikan Duit di Laci Menag, Terkait Jual Beli Jabatan

Jaksa kembali mengkonfirmasi pemberi uang hampir setengah miliar tersebut, lantaran dianggap sensitif. "Karena boleh jadi, dapat mempengaruhi hubungan bilateral Indonesia dengan Arab," ucap Jaksa Abdul Basir.

Dengan yakin, Lukman memastikan uang tersebut berasal dari Syekh Ibrahim, Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta. Pemberian tersebut, terjadi di ruang kerja Menteri Lukman pada Desember 2018. "Tapi, Anda pejabat publik," hardik Jaksa Basir.

Baca juga : KPK Yakin Uang Ratusan Juta di Ruang Kerja Menteri Lukman Terkait Jual Beli Jabatan

"Itu dia yang saya katakan bahwa saya mengatakan tidak berhak menerima ini. Saya tahulah, sebagai penyelenggara negara, tidak boleh menerima gratifikasi," elak Lukman.

"Awalnya saya tidak terima, tapi dia memaksa," imbuh politikus PPP itu.

Baca juga : Soal Temuan Uang di Ruang Kerjanya, Lukman Berkelit

Menurut Lukman, sang atase  memberikan uang tersebut karena mengaku puas dengan kegiatan MTQ internasional yang diselenggarakan di Indonesia. "Tradisi di Arab itu, kalau senang, dia bisa kasih hadiah. Dia bilang saja, terserah. Gunakan untuk khairiyah, kebajikan," klaim Lukman.

Dia kemudian menyimpannya di laci ruangan kerjanya. "Bahkan lupa saya masih menyimpan dolar itu," tandas Lukman. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.