Dark/Light Mode

Muncul Di Komnas HAM

Bharada E Lugu, Culun, Mingkem

Rabu, 27 Juli 2022 07:30 WIB
Inilah tampang Bharada E. (Foto: Khairizal Anwar/RM)
Inilah tampang Bharada E. (Foto: Khairizal Anwar/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Akhirnya, seperti apa sosok Bharada E yang disebut-sebut dalam kasus polisi tembak polisi di rumah jenderal polisi itu, terungkap dengan jelas ke publik. Kemarin, Bharada E yang bernama lengkap Richard Eliezer Pudihang Lumliu itu, muncul di Komnas HAM. Tak segagah Brigadir J yang tewas ditembaknya, Bharada E nampak begitu lugu, culun dan lebih banyak mingkem.

Bharada E datang memenuhi panggilan  Komnas HAM yang tengah menggali penyebab kematian Brigadir J, pada Jumat (8/7) sore. Selain Bharada E, ada 4 lagi ajudan Kadiv Propam (nonaktif) Irjen Ferdy Sambo, yang hadir di Kantor Komnas HAM. 

Beda dengan 4 ajudan yang lain, Bharada E datang belakangan. 4 ajudan yang lain datang sekitar pukul 9.25 pagi, Bharada E datang setelah lewat jam makan siang. Tampilan Bharada E juga beda dan mencolok. 4 temannya datang berbarengan dan kompak memakai kemeja putih, Bharada datang sendiri dengan memakai kemeja hitam lengan pendek dan masker dengan warna yang sama. Ada tas ransel di pundaknya. 

Baca juga : Bharada E Dan 5 Ajudan Sambo Kompak Pake Jurus Mingkem

Tak ada sepatah kata yang keluar dari mulut Bharada E saat turun dari mobil Kijang Inova warna hitam. Dengan wajah tertunduk, Bharada E berjalan cepat menuju gedung Komnas HAM. Berbagai pertanyaan yang diajukan wartawan, tidak ada 1 pun yang dijawab. 

Seperti apa sosok Bharada E? Dari tampilannya, ditaksir usia Bharada E tidak lebih dari 25 tahun. Tingginya sekitar 170 cm. Kulitnya sawo matang dengan potongan rambut klimis belah pinggir. Perawakannya juga biasa, tidak tegap, tapi juga tidak terlalu kurus. Meskipun tertutup masker, wajahnya jauh dari kesan angker. Sekilas, gayanya seperti generasi milenial saat ini. 

Dari semua ajudan Ferdy Sambo, Bharada E yang paling muda. Di kelas Tamtama, Bharada (Bhayangkara Dua) merupakan pangkat paling terendah. Lulusan SMU/sederajat akan mendapat gelar Bharada setelah menempuh pendidikan kepolisian selama 5 bulan. Di atas Bharada untuk kelas Tamtama, yakni Bhayangkara Satu (Bharatu), dan Bhayangkara Kepala (Bharaka). 

Baca juga : Kunjungi Anak Korban Kebiadaban KKB Papua, Dudung Meleleh

Sedangkan Brigadir J, ada di atas Bhayangkara. Pasti juga ada di atas  Bharada E. Untuk mendapatkan pangkat Brigadir ini, harus mengikuti pendidikan kepolisian di kelas Bintara selama 7 bulan. Lulusan awal, akan mendapat pangkat Brigadir Dua (Bripda). Jenjang berikutnya adalah Brigadir Satu (Briptu) dan terakhir Brigadir Polisi (Brigpol). Saat tewas, Brijadir J berpangkat Brigpol. 

Kembali ke Bharada E. Sekitar 5 jam, Bharada E diperiksa Komnas HAM. Dia keluar dari Kantor Komnas HAM selepas Magrib. Sama seperti pertama kali datang, Bharada E mengunci mulutnya.  Bharada E pulang dengan pengawalan lebih ketat, bahkan lebih ketat dibandingkan saat dia datang. 

Seperti apa pemeriksaan Bharada E? Apa saja yang digali dari Bharada E? Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam menjelaskannya dengan rinci.

Baca juga : Banteng Untung, Banteng Buntung

Anam mengatakan, pihaknya mencecar sejumlah pertanyaan kepada Bharada E. Terutama saat kejadian tembak menembak antara dirinya dengan Brigadir J. "Sepanjang yang tadi kami periksa, Bharada E menjelaskan banyak hal. Salah satunya adalah soal menembak," kata Anam. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.