Dark/Light Mode

Maju Capres Cawapres Nggak Perlu Mundur

Tugas Menteri Nomor 1 Atau Ambil Cuti Panjang

Sabtu, 5 November 2022 06:20 WIB
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers usai meninjau Pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (02/11/2022). (Foto: Humas Setkab/Jay)
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers usai meninjau Pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (02/11/2022). (Foto: Humas Setkab/Jay)

 Sebelumnya 
Akun @Abdul_Nadjid justru mendesak menteri yang mencalonkan diri seba­gai capres atau cawapres mundur saja. Tujuannya, supaya tidak mengganggu konsentrasi kerja utamanya sebagai menteri.

“Diganti saja Pak Jokowi yang nyalon presiden maupun wakil presiden, karena pasti akan sibuk kampanye,” sambung @Cinta_indonesia.

Akun @Obiem_FNU mengatakan, para menteri sudah mendapat gaji dan fasilitas tunjangan dari negara, sementara malah sibuk kampanye capres atau cawapres. “Ya mendingan di-reshuffle aje,” saran dia.

Baca juga : Sultan: Ikut Pilpres, Kinerja Pembantu Jokowi Pasti Terganggu

Akun @Roysalam menilai, menteri yang ikut capres atau cawapres rentan menggunakan dana dan fasilitas jabatan dari anggaran negara. Untuk itu, kata @Driyadirakhmadi, sebaiknya fokus saja sebagai capres-cawapres.

“Dan jangan pakai fasilitas negara sebagai menteri,” katanya.

Akun @IndonesiaRahayu menyarank­an para menteri bila mau nyapres mend­ing cuti panjang saja. Tujuannya, supaya tidak ganggu tugas utama sebagai men­teri.

Baca juga : Menteri Dimanjain MK

“Jabatan menteri sekaligus juga kampanye capres, bagaimana mem­bagi waktu kerja sebagai menteri dan kampanye sebagai capres,” kata @ifdolmah.

Akun @Hc_poirot mengatakan, men­teri yang menjadi capres-cawapres harus mundur. Dia menilai, keputusan MK membolehkan menteri tidak harus mundur saat menjadi capres-cawapres merupakan kemunduran, dan kerusakan dalam etika bernegara.

“Putusan (MK) tersebut berpotensi membuat ASN dari kementerian sang menteri tidak netral,” tukas @Dr_Myusuf. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.