Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Maju Capres Cawapres Nggak Perlu Mundur
Tugas Menteri Nomor 1 Atau Ambil Cuti Panjang
Sabtu, 5 November 2022 06:20 WIB
Sebelumnya
Akun @Abdul_Nadjid justru mendesak menteri yang mencalonkan diri sebagai capres atau cawapres mundur saja. Tujuannya, supaya tidak mengganggu konsentrasi kerja utamanya sebagai menteri.
“Diganti saja Pak Jokowi yang nyalon presiden maupun wakil presiden, karena pasti akan sibuk kampanye,” sambung @Cinta_indonesia.
Akun @Obiem_FNU mengatakan, para menteri sudah mendapat gaji dan fasilitas tunjangan dari negara, sementara malah sibuk kampanye capres atau cawapres. “Ya mendingan di-reshuffle aje,” saran dia.
Baca juga : Sultan: Ikut Pilpres, Kinerja Pembantu Jokowi Pasti Terganggu
Akun @Roysalam menilai, menteri yang ikut capres atau cawapres rentan menggunakan dana dan fasilitas jabatan dari anggaran negara. Untuk itu, kata @Driyadirakhmadi, sebaiknya fokus saja sebagai capres-cawapres.
“Dan jangan pakai fasilitas negara sebagai menteri,” katanya.
Akun @IndonesiaRahayu menyarankan para menteri bila mau nyapres mending cuti panjang saja. Tujuannya, supaya tidak ganggu tugas utama sebagai menteri.
Baca juga : Menteri Dimanjain MK
“Jabatan menteri sekaligus juga kampanye capres, bagaimana membagi waktu kerja sebagai menteri dan kampanye sebagai capres,” kata @ifdolmah.
Akun @Hc_poirot mengatakan, menteri yang menjadi capres-cawapres harus mundur. Dia menilai, keputusan MK membolehkan menteri tidak harus mundur saat menjadi capres-cawapres merupakan kemunduran, dan kerusakan dalam etika bernegara.
“Putusan (MK) tersebut berpotensi membuat ASN dari kementerian sang menteri tidak netral,” tukas @Dr_Myusuf. [TIF]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya