Dark/Light Mode

Maju Capres Cawapres Nggak Perlu Mundur

Tugas Menteri Nomor 1 Atau Ambil Cuti Panjang

Sabtu, 5 November 2022 06:20 WIB
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers usai meninjau Pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (02/11/2022). (Foto: Humas Setkab/Jay)
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers usai meninjau Pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (02/11/2022). (Foto: Humas Setkab/Jay)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri yang mau jadi capres cawapres, sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK), tidak perlu mundur. Presiden Jokowi membolehkan untuk ambil cuti panjang.

Presiden Jokowi meminta para menteri yang maju capres-cawapres 2024 tetap mengutamakan tugasnya sebagai menteri. Kata Jokowi, kontestasi Pemilu tidak boleh melalaikan tugas utama sebagai menteri.

“Tugas sebagai menteri tetap harus diutamakan,” tegas Jokowi, usai meng­hadiri Indo Defence Expo and Forum 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11).

Baca juga : Sultan: Ikut Pilpres, Kinerja Pembantu Jokowi Pasti Terganggu

Jokowi menegaskan, akan melakukan evaluasi kinerja para menteri yang maju sebagai capres-cawapres pada Pemilu 2024.

“Kalau kita lihat nanti mengganggu, ya akan dievaluasi apakah memang harus cuti panjang banget atau tidak,” tegasnya.

Seperti diketahui, MK membolehkan menteri yang ingin maju sebagai capres atau cawapres tidak mundur dari jabatan­nya. Putusan ini berdasarkan permohonan Partai Garuda yang menguji Pasal 170 Ayat (1) Undang-Undang Pemilu.

Baca juga : Menteri Dimanjain MK

“Menteri boleh tidak mengundurkan diri dari jabatannya jika ingin maju se­bagai capres maupun cawapres. Akan tetapi, mereka harus mendapat izin dari Presiden,” ujar Ketua MK Anwar Usman.

Netizen mengingatkan para menteri tetap fokus kepada kerjanya, kendati maju sebagai capres atau cawapres. Bila tidak siap-siap di-reshuffle.

Akun @Batman_monyok menga­takan, Jokowi tidak melarang atau mempermasalahkan bila menterinya menjadi capres atau cawapres. Tapi, Jokowi mengultimatum, jika menjadi capres-cawapres menganggu kerja utama, maka akan dievaluasi.

Baca juga : Hasto Disuruh Main Ke Senen Atau Cikini

“ Jokowi meminta jajarannya tetap mengutamakan tugasnya sebagai menteri, meski berkontestasi dalam Pemilu 2024,” tegas @Mamavanenbas.

Akun @AgusYuliarto mendesak men­teri yang maju capres atau cawapres yang tidak fokus kerja, wajib di-reshuffle. Dia mengajak masyarakat memonitor kegia­tan menteri yang jadi capres cawapres dari hari ke hari.

“Jokowi perlu membuat aturan tegas kepada para menterinya yang ber­niat menjadi capres atau cawapres untuk mengindari penyalahgunaan jabatan,” ujar @indowfofficia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.