Dark/Light Mode

Tak Cukup Putusan MKMK

Ini Saran Pakar Benahi Krisis Demokrasi Dan Konstitusi

Kamis, 9 November 2023 09:19 WIB
Sidang di Mahkamah Konstitusi (MK) saat dipimpin Anwar Usman. (Foto: Istimewa)
Sidang di Mahkamah Konstitusi (MK) saat dipimpin Anwar Usman. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat politik dari Universitas Veteran Jakarta, Danis TS Wahidin mengatakan, krisis konstitusi belum bisa dipulihkan sepenuhnya.

Hal itu disampaikan Danis menyusul putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang memberhentikan Anwar Usman sebagai Ketua MK, karena terbukti melakukan pelanggaran kode etik berat.

Menurut Danis, putusan MKMK juga bisa dimaknai sebagai pembuktian serta penegasan, memang terjadi intervensi terhadap proses kandidasi di Pemilu 2024. Karena itu, Danis meminta ada perbaikan kepercayaan publik terhadap jalannya Pemilu.

Baca juga : MUI Nilai Putusan MKMK Penuhi Tuntutan Perasaan Publik

"Secara struktur MK Anwar Usman masih hakim. Dan upaya-upaya yang mendorong Anwar Usman untuk mundur sangat beralasan. Karena beliau melakukan konflik kepentingan dan mencoreng nama MK," kata Danis, Kamis (09/11/2023).

Selain itu, untuk memperbaiki kepercayaan publik kepada lembaga negara, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Dari para elit koalisi pendukung Capres-Cawapres, DPR, Mahkamah Konstitusi, dan masyarakat.

"MK seyogyanya mereview pasal tentang syarat umur Capres-Cawapres yang memuat di dalamnya umur dan kelayakan kepala daerah, tapi hasil review ini berjalan pada Pemilu 2029," ucapnya.

Baca juga : Jubir TPN Ganjar Heran Putusan MK Tetap Berlaku

Dia juga menyarankan, Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo-Gibran merevisi duet ini. Sebab dia menyakini, jika blunder ini terus berlanjut, elektabilitas Prabowo akan tergerus.

Lebih lanjut, Direktur Eksekutif Indodata ini menjelaskan, demokrasi mengajarkan tentang proses, nilai hukum, kepercayaan, dan regenerasi. Kepercayaan publik pada lembaga-lembaga negara sudah hancur. Pemilu ini momentumnya untuk mengembalikannya pada jalan yang benar.

Analis politik dari Exposit Strategic, Arif Susanto berharap Anwar Usman legowo melepas kursi orang nomor satu di MK.

Baca juga : Usai Putusan MKMK, Mahfud MD Beri Hormat Ke Jimly

"Saya kira kalau dalam situasi sekarang, kita mengandaikan kebesaran hati Anwar Usman. Kalau Anwar Usman mau berbesar hati, lebih baik mundur," pesannya.

Selain itu, mundurnya Anwar Usman juga akan memperbaiki citra MK dan mengembalikan kepercayaan publik.

"Kedua, itu akan menjaga marwah lembaga peradilan dan Mahkamah Konstitusi yang sejauh ini babak belur," tegas dia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.