Dark/Light Mode

Masyarakat Percaya Polri Netral Di Pemilu 2024

Jumat, 24 November 2023 20:47 WIB
Peneliti Departemen Politik dan Perubahan Sosial, Center for Strategic and International Studies atau CSIS Indonesia, Dominique Nicky Fahrizal saat podcast Koma Indonesia yang digagas GPK RI, Jumat (24/11/2023). (Foto: Istimewa)
Peneliti Departemen Politik dan Perubahan Sosial, Center for Strategic and International Studies atau CSIS Indonesia, Dominique Nicky Fahrizal saat podcast Koma Indonesia yang digagas GPK RI, Jumat (24/11/2023). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Ditegaskan Nicky, setiap jajaran kepolisian baik di pusat maupun daerah dapa membuka kanal komunikasi ke masyarakat sipil yakni meyakinkan masyarat bahwa institusi Polri adalah netral.

Diingatkan, jangan pernah lelah menjelaskan bahwa Polri netral dan tidak berpolitik praktis. Ini yang harus dikomunikasikan oleh seluruh jajaran Polri baik di pusat maupun daerah, bahwa Polri adalah institusi negara yang berpihak pada negara sesuai dengan konstitusi.

"Kepolisian demokratis adalah aparat atau anggota Polri pegang teguh konstitusi dan aturan UU dan netralitas pada kontestan. Narasikan ini agar semua situasi kondusif. Dan leadership atau kepemimpinan penting sekali," sambungnya.

Baca juga : Pemkot Bekasi Minta Publik Laporkan ASN

Pendekatan yang harus dikedepakan, kata Nicky, harus lebih bersahabat kepada masyarakat karena Polri mampu memahami kondisi masyarakat itu sendiri.

"Polri pakai pendekatan yang pas, harus lebih friendly dan bersahabat. Polri ini kan bagian dari sipil tentu sangat lebih mengerti kondisi masyarakat," ungkapnya.

Dia menyarakan agar institusi Polri bekerja sebagaimana mestinya dan dapat dipercaya masyarakat bahwa Polri bersikap netral dan tidak terlibat politik praktis.

Baca juga : Mimbar Demokrasi Yogyakarta Serukan Tolak Politik Dinasti

"Tunjukkan saja performance bahwa Polri tidak berpihak. Panja itu hanya melihat apakah yang dituduhkan itu benar atau tidak, kan ini pertanyaan besar publik benarkah polri netral. (Masyarakat) tidak percaya pada sistem itu berbahaya bagi negara," jelasnya.

"Makanya ini penting sekali Polri menjaga netralitas. Susah kalau Polri tidak dipercaya masyarakat. Kita tahu di masyarakat masih banyak yang harus diselesaikan, ada kriminalitas dan sebagainya," katanya.

Nicky memastikan bahwa secara empirik, dalam setiap helatan pemilu, Kapolri selalu mengeluarkan instruksi kepada jajarannya untuk bersikap netral terutama dalam situasi politik nasional hari ini.

Baca juga : Algoritma: Tantangan KPU Dan Bawaslu Amat Berat Di Pemilu 2024

"Kalau kita cek dari 2019 sampai sekarang setiap kali itu Kapolri itu mengeluarkan instruksi kepada seluruh jajaran untuk netral, terutama situasi politik seperti sekarang ini," tegasnya.

"Biasanya kalau misalkan Kapolri sudah Komitmen terhadap posisi institusi netral dan profesional di bawahnya akan ikut. Jadi menurutku sih Polri akan slalu menjaga tradisi netral dan profesional dalam setiap penyelenggaraan Pemilu," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.