Dark/Light Mode

Beres Pilpres, Soroti Banyak Isu

Prof Mahfud Mulai Galak Lagi

Kamis, 13 Juni 2024 07:25 WIB
Mantan Menko Polhukam Mahfud MD. (Foto: Facebook/Mahfud MD)
Mantan Menko Polhukam Mahfud MD. (Foto: Facebook/Mahfud MD)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus kematian Vina Dewi Arsita dan Muhammad Rizky Rudian alias Eky pada 2016, terus menjadi sorotan. Terbaru, mantan Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan, ada dugaan kasus tersebut tidak ditangani secara profesional sejak awal.

Dalam akun YouTube-nya, Mahfud mengatakan, awalnya dia tak begitu mengikuti kasus yang tenar dinamai kasus ‘Vina Cirebon’. Namun, kasus tersebut mendapat atensi banyak pihak, sehingga dia ikut mengamati perkembangannya.

Menurut Mahfud, kasus Vina Cirebon diduga tidak digarap secara profesional oleh pihak kepolisian. Salah satu cermi­nan dari ketidakprofesional itu, telatnya perburuan 3 Daftar Pencarian Orang (DPO) di kasus tersebut.

Baca juga : DPR: Ekspor Benih Dilarang,Penyelundupan Jalan Terus

Sebab, perburuan baru dilaku­kan setelah 8 tahun, tepatnya setelah film “Vina: Sebelum 7 Hari” ramai dibincangkan publik.

“Konyolnya lagi, setelah di­tangkapnya satu DPO, yakni Pegi Setiawan, muncul kesak­sian dari Pegi dirinya tidak tahu kasus ini. Kemudian, 2 buron lainnya (Dani dan Andi) oleh pi­hak kepolisian dianggap sebagai salah sebut. Sudah menyelidiki lama (di 2016), tiba-tiba seka­rang bilang bahwa dulu itu salah sebut,” ujar Mahfud dikutip dari akun YouTube-nya, Rabu (12/6/2024).

Selain soal ketidakprofe­sionalan dalam menyelesaikan perkara, Mahfud juga menaruh curiga, penanganan kasus Vina Cirebon pada 2016 diatur secara profesional.

Baca juga : Kemenko Polhukam Siap Perangi Pungli

“Jadi, saya berpikir ini bukan sekadar tidak profesional. Tapi, memang ada permainan profe­sional,” cetusnya.

Lebih lanjut, Mahfud men­dorong penanganan dan pen­gungkapan kasus Vina Cirebon kembali dilakukan secara pro­fesional. Bahkan, dia memin­ta Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih turun tangan dalam kasus Vina Cirebon.

“Saya kira, kalau Pak Prabowo menyelesaikan masalah-masalah gini, nggak akan merugikan ma­salah politik dia. Posisi ekonomi pun tidak. Ini kriminal jahat,” tegasnya.

Baca juga : Tolong, Website PPDB Online DKI Error Lagi...

Mahfud menambahkan, akan terus mengikuti perkemban­gan penanganan kasus Vina Cirebon. Dia pun menegas­kan, kasus tersebut tidak ada kaitan dengan kepentingan politik dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

“Soal pemilihan, rekayasa politik, sudah malas saya bicara-bicara itu. Tapi, di kasus-kasus seperti ini (kasus Vina Cirebon) saya tekankan akan bicara terus terang, karena ini kepentingan hukum,” tandasnya.

Sementara, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jawa Barat (Jabar) Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, pihaknya telah memeriksa 68 saksi terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.