Dark/Light Mode

Kasus Korupsi Mantan Sekretaris MA

Turun Ke Padang Lawas, Penyidik Telusuri Aset Kebun Sawit Nurhadi

Jumat, 17 Juli 2020 07:32 WIB
Mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi seusai diperiksa di gedung KPK, beberapa hari lalu. (Foto: Tedy O.Kroen/RM)
Mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi seusai diperiksa di gedung KPK, beberapa hari lalu. (Foto: Tedy O.Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sudah hampir sepekan tim penyidik KPK berada ke Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utama. Mereka menelusuri aset kebun sawit Nurhadi, mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA).

“Ada tim yang mengecek lokasi per kebunan milik tersangka di Padang Lawas, Sumatera Utara,” kata Ali Fikri, pelaksana tugas juru bicara KPK.

Baca juga : Hari Ini, KPK Panggil Empat Saksi

Selain mengecek aset itu, tim penyidik juga memeriksa sejumlah pihak menjadi saksi perkara Nurhadi. Mulai dari kepala desa, notaris, pegawai kantor pertanahan hingga pejabat Pemerintah Kabupaten Padang Lawas.

Pemeriksaan terhadap para saksi-saksi itu dilakukan di Kejaksaan Negeri Padang Lawas. “Kita kumpulkan bukti-bukti tambahan untuk melengkapi berkas perkara tersangka NHD (Nurhadi),” kata Ali.

Baca juga : Ini Yang Digali Penyidik Dari Saksi Nurhadi

Sebelumnya, Bupati Padang Lawas, Ali Sultan Harahap pernah dipanggil untuk menjadi saksi perkara Nurhadi. Namun ia tak datang. Bupati diduga mengetahui perizinan kebun sawit yang di miliki Nurhadi—yang diatasnamakan anak dan menantunya.

Selain saksi-saksi tersebut, penyidik juga menduga saksi pengusaha, Tjandra Mindharta Gozali mengetahui proses pengalihan aset kebun sawit Nurhadi. Tjandra juga pebisnis sawit. Namanya tidak asing lantaran menjadi pemegang saham PT Gazco Plantations Tbk (GZCO).

Baca juga : KPK Usut Kepemilikan Kantor Di Kawasan Elite

Selama ini, perusahaan yang berdiri tanggal 1 Oktober 2001 gencar melaksanakan kegiatan usaha pengembangan, pengoperasian perkebunan, perdagangan dan pengolahan kelapa sawit dan minyak nabati (crude palm oil).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.