Dark/Light Mode

Rapat Corona

Jokowi Kecewa Berat

Senin, 1 Februari 2021 06:20 WIB
Di rapat inilah Presiden Joko Widodo mengungkapkan kekecewaan atas ketidakefektifan penanganan Corona. Rapat ini digelar Jumat (29/1) di Istana Kepresidenan Bogor, tapi videonya baru di-upload pihak Istana, kemarin. (Foto: Setpres)
Di rapat inilah Presiden Joko Widodo mengungkapkan kekecewaan atas ketidakefektifan penanganan Corona. Rapat ini digelar Jumat (29/1) di Istana Kepresidenan Bogor, tapi videonya baru di-upload pihak Istana, kemarin. (Foto: Setpres)

 Sebelumnya 
Untuk itu, ia meminta anak buahnya turun ke lapangan. Antara lain dengan memberikan contoh-contoh sederhana dan praktis terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) 3M.

Lalu ia mengambil secarik kertas. Lalu menunjukkan data-data yang tertera di kertas tersebut kepada anak buahnya. “Hati-hati, ini turun. Ada PPKM, ekonomi turun. Sebetulnya enggak apa-apa, asal Covid-19-nya juga turun. Tapi ini enggak,” ingat Jokowi lagi.

Baca juga : Diungkap Gatot, Laporan Gowes Ke BPK Lagi Diperbaiki

Ia meminta semuanya dihitung agar mendapatkan formula yang tepat. Meskipun, hingga saat ini belum ada formula standar yang tepat di dunia untuk mengatasi pandemi Covid-19. “Yang benar yang mana, juga enggak ada. Yang lockdown pun kan juga eksponensial juga,” imbuhnya.

Sebelum menutup pengantar ratas, Jokowi menyampaikan kalimat pamungkas. Yakni vaksinasi. “Kita harapkan di Februari ini betul-betul kita kepung dengan vaksinasi,” ucap Jokowi.

Baca juga : Kasus Corona Tembus 1 Juta, Jokowi Gelar Rapat Terbatas

Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono senada dengan Presiden Jokowi. PPKM yang dikumandangkan pemerintah pusat untuk wilayah Jawa dan Bali tidak efektif. Menurutnya, masih mending kebijakan sebelumnya yakni Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.

“PPKM tidak efektif, terlambat dan tidak konsisten. PSBB efektif,” kata Pandu Riono dalam obrolan dengan Rakyat Merdeka kemarin sore. Menurutnya, salah satu keunggulan PSBB, adalah dalam hal regulasi.

Baca juga : Jokowi Terusik Kritik

Ia meminta Jokowi fokus ke penanganan Covid-19. Pandu mengaku tidak keberatan jika dirinya termasuk salah satu epidemiolog yang diminta masukan terkait desain kebijakan penanganan pandemi saat ini. Dengan satu syarat, langsung ke Presiden Jokowi.

“Hanya beri masukan langsung ke Presiden Jokowi. Ya karena beliau yang harus memimpin penanganan pandemi ini,” ujarnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.