Dark/Light Mode

Pengadaan Pesawat Bombardier Rugikan Garuda

Emirsyah Satar Bisa Dijerat Pasal Korupsi

Sabtu, 13 Februari 2021 06:15 WIB
Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar (Foto: Istimewa)
Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Sementara Garuda harus membayar biaya sewa untuk 12 pesawat bombardier mencapai 27 juta dolar per tahun.

Garuda pun memutuskan kontrak sewa secara sepihak dengan NAC sejak 1 Februari 2021 lalu. Kontrak seharusnya berakhir 2027.

Irfan mengatakan, pemutusan kontrak tersebut merupakan langkah efisiensi. Sehingga Garuda bisa menghemat biaya ratusan juta dolar hingga 2027.

Baca juga : KPU: Tahapan Pilkada Aceh Tak Bisa Digelar Pada 2022

“Apabila kita terminasi (putus kontrak-red) Februari sampai akhir masa kontrak (2027), kita akan saving lebih dari 220 juta dolar. ini sebuah upaya untuk mengurangi kerugian untuk penggunaan pesawat ini di Garuda,” kata Irfan.

Masa sewa 12 pesawat Bombardier CRJ 1000 milik NAC adalah 12 tahun. Garuda mulai menerima pesawat ini pada 2012-2015. Sehingga pesawat terakhir yang diterima Garuda memiliki masa sewa hingga 2027.

Sedangkan 6 pesawat Bombardier lainnya memiliki kontrak 10 tahun dengan periode jatuh tempo hingga 2024.

Baca juga : Balikin 12 Pesawat Bombardier Garuda, Pengamat Puji Erick

Selain mengembalikan 12 pesawat Bombardier ke pihak leasing, Garuda tengah mengupayakan negosiasi dengan untuk 6 pesawat lainnya.

Garuda menawarkan pola early payment settlement sesuai dengan kemampuan perusahaan. Yakni 5 juta dolar AS dari total kewajiban sebesar 46 juta dolar AS.

Garuda menunggu jawaban dari EDC. “Saat ini, proses negosiasi dengan EDC masih terus berlangsung,” kata Irfan.

Baca juga : Penyakit Jantung Bawaan Pada Anak Harus Lebih Waspada Di Masa Pandemi

Apabila tawaran disetujui EDC, Garuda akan mengoptimalkan penggunaan 6 pesawat itu. [BYU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.