Dark/Light Mode

Teten Dorong Masyarakat Menengah Ke Atas Rajin Belanja

Yang Duitnya Beranak Jangan Simpan Di Bank

Rabu, 3 Maret 2021 06:30 WIB
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki saat menjadi narasumber Forum Group Discussion besama Rakyat Merdeka, Selasa (2/3/2021). (Foto: Dok. Rakyat Merdeka)
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki saat menjadi narasumber Forum Group Discussion besama Rakyat Merdeka, Selasa (2/3/2021). (Foto: Dok. Rakyat Merdeka)

 Sebelumnya 
Kemudian, Pria kelahiran Garut itu juga mengaku akan memberikan pendampingan terhadap UMKM untuk melakukan adaptasi dengan situasi saat ini. Pertama, perubahan marketing dari offline menjadi online.

Menurutnya, mereka harus beradaptasi dengan digitalisasi agar pelaku UMKM dapat menguasai pasar domestik dalam negeri. Kementeriannya, kata Teten, juga akan terus melakukan bimbingan kepada pelaku UMKM agar bisa berinovasi terhadap produknya. Di masa ini, mereka harus melakukan strategi inovasi agar usahanya efisien, sekaligus melihat peluang-peluang baru.

Baca juga : Bahlil: Pasang Surut Biasa, Jangan Pesimis Dulu Dong

“Terutama kebutuhan pokok seperti makanan dan minuman, kesehatan dan pendidikan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Politisi PDIP itu juga mendorong agar produk UMKM memiliki daya saing dengan produk asing, baik dari sisi kualitas produk maupun dari sisi harga. Untuk itu, Teten tengah berupaya agar UMKM memiliki akses terhadap bahan baku dengan mudah. Kemudian, mereka bisa beli dalam partai kecil dengan harga murah. “Ini sedang kami siapkan,” katanya.

Baca juga : Energen Ajak Masyarakat Sarapan Sehat dan Bergizi

Seperti diketahui, saat ini pemerintah memberikan sejumlah intensif pajak dalam berbagai sektor seperti otomotif dan perumahan. Tujuannya, agar kalangan menengah atas yang selama ini memilih untuk menyimpan uangnya di bank, terpancing untuk segera membelanjakan.

Menurut Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, belanja konsumen menyumbang 57 persen untuk ekonomi Indonesia. Dengan meningkatkan daya beli masyarakat, maka ekonomi Indonesia pun ikut meningkat.

Baca juga : Bamsoet Dorong Masyarakat Menengah Atas Bantu Pertumbuhan Ekonomi

Salah satu relaksasi yang baru-baru ini diresmikan adalah PPnBM 0 persen atau diskon pajak pembelian kendaraan bermotor berkapasitas di bawah 1.500 cc. Juga intensif untuk pembebasan PPN untuk pembelian rumah dan apartemen, serta KPR DP 0 persen.

“Dan jika kita lihat dari sudut pandang perbankan, jumlah tabungan kelas menengah terus meningkat. Jadi ini adalah upaya untuk menggunakan kesempatan kelas menengah agar dapat belanja lebih banyak. Oleh karena itu, kita lakukan relaksasi pada nilai dan pajak untuk properti,” kata Airlangga. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.