Dark/Light Mode

Ancaman Klaster Baru Pasca Lebaran

Ada Yang Ngaku Deg-degan, Ada Yang Langsung Emosian

Minggu, 30 Mei 2021 05:12 WIB
uru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito. (Foto : Marji - Medcom).
uru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito. (Foto : Marji - Medcom).

 Sebelumnya 
“Dan pemerintah pusat berkomitmen akan mencari solusi dari permasalahan yang ada secara berimbang,” tandasnya.

Netizen mendukung langkah pemerintah mengantisipasi klaster baru dampak libur Lebaran 2021.

Baca juga : Tuh Kan, Disuruh Ikut Aturan Susahnya Minta Ampun Sih...

“Pemerintah sudah melarang mudik untuk mengantipasi klaster baru Covid. Jadi emosi kalau ada orang yang terinfeksi karena mudik Lebaran,” keluh @DilaniMaryam.

Menurut @mithra_bangsa, pemerintah kem­bali menetapkan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro, dengan pertimbangan adanya sejumlah klaster penyebaran pandemi selama dan pasca liburan Lebaran tahun ini.

Baca juga : Perhatian...Masker Tak Efektif Jika Tak Higienis Dan Nggak Layak Digunakan

“Mari bersama-sama aktif perangi pandemi,” ajak dia. “Pemerintah terus pantau sejumlah klaster baru pascalibur lebaran,” timpal @Anggrekpermata6.

Logan Peter menimpali. Kata dia, sejauh ini di sejumlah daerah sudah menerapkan lock­down skala RT/RW. Hal itu untuk menyikapi klaster-klaster baru di masing-masing wilayah.

Baca juga : Dokter, Perawat, Obat-obatan, Ruangan, Semuanya Sudah Siap

Habib Selow mengungkap, para warga Ngaglik, Sleman yang terkena Covid-19 ada­lah jemaah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang baru saja mengadakan acara halal bihalal setelah Lebaran. “Semoga diberi kesem­buhan dan nggak ada korban jiwa,” harap dia.

“Fakta sampai saat ini: Klaster “halal bihalal” Lebaran penyumbang banyak kasus positif Covid-19 komunal, tapi bukan berarti kerumunan yang lain tidak,” sahut @ChaerulK1. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.