Dark/Light Mode

Puas Lihat Hari Pertama PPKM Darurat

Luhut: 2 Minggu Ini Masa Kritis

Minggu, 4 Juli 2021 08:00 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah), dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan) saat meninjau sentra vaksinasi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Sabtu (3/7/2021). (Foto: Humas Kemenkomarves)
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah), dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan) saat meninjau sentra vaksinasi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Sabtu (3/7/2021). (Foto: Humas Kemenkomarves)

 Sebelumnya 
Apalagi, dalam 4 hari terakhir, jumlah kasus terus naik. Data dari Satgas Penanganan Covid-19, Sabtu (3/7), kasus positif bertambah 27.913. Angka ini merupakan rekor tertinggi. Kini, total kasus corona di Indonesia menjadi 2.256.851. Sementara, jumlah pasien meninggal dunia bertambah 493, menjadi 60.027 orang. Kabar baiknya, 13.282 pasien berhasil sembuh. Sehingga angka kesembuhannya menjadi 1.915.147 orang.

Luhut pun mengingatkan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Ia mengakui PPKM Darurat lebih ketat dibandingkan sebelumnya. Meski begitu, masyarakat harus bekerja sama, setidaknya sampai 20 Juli mendatang. Dengan begitu, kasus positif akan kembali turun.

Baca juga : Hari Pertama PPKM Darurat, Luhut Blusukan Ke Bandara Soekarno-Hatta

Pemerintah menyiapkan sanksi tegas bagi siapapun yang melanggar protokol kesehatan. “Saya tidak bosan-bosan ngomong. Orang yang tidak mematuhi aturan main ini, akan ditindak tegas. Ini untuk keselamatan kita bersama,” pesan Luhut.

Pemerintah juga terus mendorong upaya vaksinasi dilakukan sebanyak mungkin. Karena vaksinasi merupakan salah satu cara yang efektif, dibarengi penerapan protokol kesehatan 3M.

Baca juga : Hari Pertama PPKM Darurat, Polda Jatim Berangkatkan Patroli Show Of Force

Sejalan dengan PPKM Darurat, Menkes menyebut ada tiga strategi yang dilakukan untuk mengatasi pandemi. Pertama, mengubah prilaku masyarakat dengan 3M. Kedua, deteksi melalui 3T. Ketiga, vaksinasi.

Soal deteksi, pria yang akrab disapa BGS ini, meminta jajaran di daerah meningkatkan pengetesan (testing) dan pelacakan (tracing) hingga 3-4 kali lipat dari yang dilakukan saat ini. Untuk mencapai target tersebut, setiap kabupaten/kota telah ditetapkan target harian yang harus dikejar: 400-500 testing, sesuai dengan guidance WHO.

Baca juga : Tito: Tak Perlu Panik

Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra menganggap, fase kritis yang dimaksud Luhut sudah terjadi sejak awal Juni. Faktanya, selama seminggu ini, ia kesulitan membantu masyarakat, meski sekadar mencarikan ruang ICU.

“Di lapangan itu banyak kasus yang tidak tertangani. Kemarin pagi, saya live sama Dokter Denny RSUD Cengkareng di salah satu TV. Kata dia, di RSUD Cengkareng ada 500 kematian, karena tidak tertangani ICU. Kalaupun masuk ruang perawatan, 2-3 jam meninggal,” tuturnya saat dihubungi, tadi malam.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.